Pabrik Danone-AQUA Klaten Bangun PLTS Atap Berkapasitas 2.919 KWp
loading...
A
A
A
KLATEN - Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), Danone-AQUA membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Danone-AQUA yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) yang dikembangkan, dibangun, dan dioperasikan oleh Total Solar Distributed Generation (DG) Southeast Asia tersebut, saat ini merupakan yang terbesar di Jawa Tengah yang diprakarsai oleh industri.
(Baca Juga: Satu Juta Surya Atap Makin Mulus dengan Harga Kompetitif )
Dengan kapasitas 2.919 kWp (kilowatt peak), PLTS Atap tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 4 GWh (Gigawatt hour) per tahun sekaligus mengurangi 3.340 ton emisi karbon per tahun.
Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA) Corine Tap mengatakan, pembangunan PLTS Atap merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan energi bersih dan terbarukan. Pihaknya berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah dalam menggunakan energi baru dan terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 di operasional Danone di seluruh dunia.
"Penggunaan solar panel terbesar di pabrik Klaten merupakan salah satu wujud nyata dari berbagai usaha yang kami lakukan dan merupakan bentuk komitmen Danone untuk menjadi salah satu katalisator dari industri dalam mendukung Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi energi surya pertama di Indonesia," ujarnya pada peresmian secara virtual, Selasa (6/10/2020).
Vice President of General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan, keberadaan PLTS Atap sejalan dengan visi Danone Group yang tergabung dalam Renewable Energy (RE) 100 yang bercita-cita menggunakan 100% energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya di tahun 2030 mendatang.
"Di 2020 ini capaiannya sekitar 50% dari komitmen yang dijanjikan," ungkapnya.
Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap yang diinisiasi industri di Indonesia sejak 2017 dan berkomitmen membangun PLTS Atap di 17 pabrik Danone-AQUA di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 15.000 kWp pada 2023 dan mampu menghasilkan listrik sebesar 21 GWh serta mengurangi emisi karbon sebesar total 16.633 ton CO2/tahun.
(Baca Juga: Perpres EBT Dorong Target Pemenuhan Bauran Energi Nasional )
Untuk mencapai target tersebut, Danone-AQUA telah memasang pembangkit listrik tenaga surya di dua pabrik lainnya di Ciherang, Jawa Barat, dengan kapasitas 770 kWp dan dapat menghasilkan listrik sebesar 1 GWh per tahun serta pengurangan emisi karbon sebesar 825 ton per tahun, dan di Banyuwangi.
Lalu Jawa Timur dengan kapasitas 378 kWp serta dapat menghasilkan listrik sebesar 566 MWh per tahun dengan pengurangan emisi karbon dari 470 ton per tahun, selain pabrik Klaten yang saat ini dilakukan peresmian.
Sementara pada 2021, Danone-AQUA berencana memasang PLTS Atap di Pabrik Mekarsari dan Cianjur di Jawa Barat, Pabrik Tanggamus di Lampung, Pabrik Langkat di Sumatera Utara, Pabrik Mambal di Bali, serta di Pabrik Solok Sumatera Barat, dengan target kapasitas produksi 6.079 kWp dan 7,9 GWh per tahun serta pengurangan emisi karbon sebesar 5.858 ton per tahun.
Selanjutnya secara bertahap menyelesaikan pemasangan PLTS nya di seluruh pabrik AQUA di Indonesia hingga tahun 2023. Untuk pabrik di Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari, Danone-AQUA bekerja sama dengan Total Solar DG Southeast Asia.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris mengatakan, pemerintah berharap akan banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga berkomitmen dan mengimplementasikan energi baru-terbarukan terutama menggunakan PLTS atap yang potensinya masih besar.
"Penggunaan PLTS atap ini punya keistimewaan dalam kecepatan instalasi. Mudah-mudahan ini bisa diikuti provinsi lain di Indonesia sehingga PLTS bisa berkembang secara masif," ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah Jawa Tengah berkomitmen merealisasikan target pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 21,32% di 2025, sebagai provinsi tenaga surya pertama di Indonesia.
Hingga saat ini di Jawa Tengah, melalui berbagai sumber anggaran, baik dari Pemerintah maupun dari sektor swasta dan masyarakat umum, telah terbangun PLTS Atap, kurang lebih sekitar 127 unit dengan kapasitas total sekitar 5.199 kWp.
(Baca Juga: Satu Juta Surya Atap Makin Mulus dengan Harga Kompetitif )
Dengan kapasitas 2.919 kWp (kilowatt peak), PLTS Atap tersebut dapat menghasilkan listrik sebesar 4 GWh (Gigawatt hour) per tahun sekaligus mengurangi 3.340 ton emisi karbon per tahun.
Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA) Corine Tap mengatakan, pembangunan PLTS Atap merupakan komitmen perusahaan dalam menerapkan energi bersih dan terbarukan. Pihaknya berkomitmen menjadi mitra aktif pemerintah dalam menggunakan energi baru dan terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 di operasional Danone di seluruh dunia.
"Penggunaan solar panel terbesar di pabrik Klaten merupakan salah satu wujud nyata dari berbagai usaha yang kami lakukan dan merupakan bentuk komitmen Danone untuk menjadi salah satu katalisator dari industri dalam mendukung Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi energi surya pertama di Indonesia," ujarnya pada peresmian secara virtual, Selasa (6/10/2020).
Vice President of General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan, keberadaan PLTS Atap sejalan dengan visi Danone Group yang tergabung dalam Renewable Energy (RE) 100 yang bercita-cita menggunakan 100% energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya di tahun 2030 mendatang.
"Di 2020 ini capaiannya sekitar 50% dari komitmen yang dijanjikan," ungkapnya.
Danone-AQUA merupakan pelopor pemanfaatan PLTS Atap yang diinisiasi industri di Indonesia sejak 2017 dan berkomitmen membangun PLTS Atap di 17 pabrik Danone-AQUA di Indonesia dengan total kapasitas lebih dari 15.000 kWp pada 2023 dan mampu menghasilkan listrik sebesar 21 GWh serta mengurangi emisi karbon sebesar total 16.633 ton CO2/tahun.
(Baca Juga: Perpres EBT Dorong Target Pemenuhan Bauran Energi Nasional )
Untuk mencapai target tersebut, Danone-AQUA telah memasang pembangkit listrik tenaga surya di dua pabrik lainnya di Ciherang, Jawa Barat, dengan kapasitas 770 kWp dan dapat menghasilkan listrik sebesar 1 GWh per tahun serta pengurangan emisi karbon sebesar 825 ton per tahun, dan di Banyuwangi.
Lalu Jawa Timur dengan kapasitas 378 kWp serta dapat menghasilkan listrik sebesar 566 MWh per tahun dengan pengurangan emisi karbon dari 470 ton per tahun, selain pabrik Klaten yang saat ini dilakukan peresmian.
Sementara pada 2021, Danone-AQUA berencana memasang PLTS Atap di Pabrik Mekarsari dan Cianjur di Jawa Barat, Pabrik Tanggamus di Lampung, Pabrik Langkat di Sumatera Utara, Pabrik Mambal di Bali, serta di Pabrik Solok Sumatera Barat, dengan target kapasitas produksi 6.079 kWp dan 7,9 GWh per tahun serta pengurangan emisi karbon sebesar 5.858 ton per tahun.
Selanjutnya secara bertahap menyelesaikan pemasangan PLTS nya di seluruh pabrik AQUA di Indonesia hingga tahun 2023. Untuk pabrik di Banyuwangi, Klaten, dan Mekarsari, Danone-AQUA bekerja sama dengan Total Solar DG Southeast Asia.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris mengatakan, pemerintah berharap akan banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga berkomitmen dan mengimplementasikan energi baru-terbarukan terutama menggunakan PLTS atap yang potensinya masih besar.
"Penggunaan PLTS atap ini punya keistimewaan dalam kecepatan instalasi. Mudah-mudahan ini bisa diikuti provinsi lain di Indonesia sehingga PLTS bisa berkembang secara masif," ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah Jawa Tengah berkomitmen merealisasikan target pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 21,32% di 2025, sebagai provinsi tenaga surya pertama di Indonesia.
Hingga saat ini di Jawa Tengah, melalui berbagai sumber anggaran, baik dari Pemerintah maupun dari sektor swasta dan masyarakat umum, telah terbangun PLTS Atap, kurang lebih sekitar 127 unit dengan kapasitas total sekitar 5.199 kWp.
(akr)