Lewat BIK 2020, Akulaku Ikut Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Selasa, 06 Oktober 2020 - 23:49 WIB
loading...
A A A
"Indeks inklusi keuangan Indonesia saat ini masih 76,2%. Walaupun sudah naik pesat tapi indeks ini masih di bawah China dan India yang telah mencapai 80% pada tahun 2019," ungkap Iskandar.

Peningkatan literasi keuangan juga dapat mempercepat tercapainya indeks inklusi keuangan yang nantinya akan berujung pada kesejahteraan masyarakat kelompok UMKM.

Mengenai BIK 2020, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Sarjito mengatakan, rangkaian BIK 2020 dilaksanakan untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun jumlah produk atau layanan jasa keuangan.

"Dengan berbagai kegiatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen kami melibatkan lembaga jasa keuangan, perbankan dan juga e-commerce dan financial technology untuk penyaluran kredit pembiayaan UMKM, pembukaan rekening serta berbagai penjualan jasa keuangan dan juga berbagai macam promo khusus untuk menarik minat masyarakat dalam memeriahkan BIK 2020 ini," ungkapnya.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan, sebagai bentuk usaha kolaboratif untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia, Akulaku Finance Indonesia sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital juga turut berpartisipasi dalam pameran virtual yang merupakan bagian dari program BIK 2020 yang diadakan dari 5 Oktober hingga 3 November 2020 tersebut.

(Baca Juga: Dukung Pelaku UMKM, Akulaku Finance Restrukturisasi Pinjaman)

"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai layanan keuangan inklusif di ekosistem Akulaku dapat langsung mengunjungi situs www.bik2020.id, masuk ke fitur BIK Expo, dan mencari booth virtual dari Akulaku Finance di klaster pembiayaan 2 dan penjaminan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (6/10/2020).

Akulaku Finance, kata Efrinal, mencoba bergerak seiring dengan upaya pemerintah dalam hal peningkatan indeks inklusi keuangan nasional. Diantaranya adalah dengan menyiapkan program-program webinar edukatif mengenai inklusi keuangan, dan juga menawarkan berbagai promo pembiayaan yang dilakukan dengan konsep contactless dan cashless.

"Kami mengundang masyarakat untuk mencoba layanan digital pembiayaan Akulaku Finance selama masa partisipasi kami dalam BIK 2020," ujar Efrinal.

Efrinal berharap, usaha kampanye dan kolaborasi dari 300 lembaga jasa keuangan dalam BIK 2020 dapat membantu menstimulasi ekonomi nasional dan semakin meningkatkan tingkat inklusi keuangan dan akses pendanaan bagi masyarakat Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)