Mengubah Suasana Rumah dengan Biaya Hemat

Rabu, 07 Oktober 2020 - 16:15 WIB
loading...
Mengubah Suasana Rumah...
Merenovasi rumah menjadi kegiatan yang mulai digemari, terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Merenovasi rumah menjadi kegiatan yang mulai digemari, terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini. Renovasi dengan biaya murah bisa menjadi alternatif yang tepat untuk membuat hunian Anda lebih nyaman dan berbeda.

Bagi Anda yang ingin merenovasi tetapi tidak memiliki dana lebih, Anda bisa mencoba dengan menerapkan gaya arsitektur murah yang tetap terlihat mewah karena keindahannya. Salah satunya dengan menggunakan material tepat guna. (Baca: Menghormati dan Memuliakan Tetangga)

“Memiliki rumah yang nyaman tidak harus dengan dana yang mahal. Hal paling penting, desainnya harus dibuat secara baik dan indah agar si penghuni bisa merasa nyaman dan berpikir lebih positif dan berkualitas,” ungkap arsitek Rizky Artando.

Rizky menambahkan, bila rumah yang dibangun luas tapi tidak ditata dengan baik, maka tetap akan terasa sumpek dan memengaruhi si penghuninya juga. Karena itu, dibutuhkan satu eksplorasi dan kejelian untuk bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dari bahan yang juga sederhana.

Untuk mewujudkan rumah dengan biaya terjangkau tidak hanya diaplikasikan pada awal pembangunannya, sisi perawatannya pun perlu dijaga supaya Anda tidak perlu mengeluarkan uang banyak hanya untuk menambah ruang dan perbaikan. Termasuk membayar tagihan listrik yang membengkak karena penggunaan AC dan kipas angin yang rutin. (Baca juga: UU Ciptaker Buat Dunia Pendidikan Makin Komersil)

“Perencanaan yang sangat matang adalah kunci dari mendesain rumah dengan biaya yang terjangkau. Oleh karena itu, perhatikan langkah awal sebelum membangun, seperti desain, struktur, dan materialnya,” jelas Rizky.

Langkah utama adalah membuat desain yang kukuh dan sesuai. Biasanya desain rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan tidak terlalu memakan dana yang cukup besar. “Konsep mendasar dari rumah hemat energi adalah bagaimana menciptakan rumah agar tetap merasa nyaman tanpa harus menggunakan barang elektronik yang berlebihan, seperti AC dan pemanas air. Perhatikan pula arah hadap rumah, usahakan untuk menghadap ke timur dan perbanyak penempatan ruang di sisi sebelah selatan,” jelas Rizky.

Selain dari arah hadap, faktor lain yang tidak boleh Anda lupakan adalah ventilasi. Bila hunian Anda sudah telanjur menghadap ke barat, pengaplikasian jendela dengan bukaan yang lebar adalah solusinya. “Perbanyak bukaan seperti pintu dan jendela agar terjadi pertukaran udara yang baik di dalamnya. Karena bila udara dibiarkan terjebak di dalam ruangan, maka akan mengakibatkan hawa ruangan tersebut semakin panas,” papar Rizky.

Jika lahan yang tersedia cukup memungkinkan, ada baiknya Anda menyediakan ruang terbuka hijau. Rumah yang memiliki lahan terbuka hijau dapat mengurangi konsumsi energi listrik. Makin banyak Anda menanam pepohonan di sekitar area rumah, maka akan semakin menstabilkan udara panas yang masuk ke dalam rumah. (Baca juga: Bentengi Tubuh dari Covid-19 dengan Olahraga)

“Bila lahan yang tersedia sangat minim untuk membuat lahan terbuka hijau, bisa disiasati dengan menggunakan desain rumah tradisional,” ujar Rizky.

Setelah mengetahui desain apa yang ingin Anda aplikasikan, langkah selanjutnya adalah merencanakan strukturnya. Gunakan struktur bangunan yang bisa menghemat anggaran Anda, misalnya jika rumah Anda memiliki lebar kurang dari 400 cm tidak usah menggunakan struktur kuda-kuda. Bila Anda menginginkan hunian dua lantai, sebaiknya jarak antara lantai satu dan dua sekitar 250 cm, namun harus memiliki bukaan dan ventilasi yang cukup untuk ukuran ruangannya.

“Untuk menekan biaya bisa juga menggunakan struktur rangka multipleks pada struktur lantai dua, yang bisa dilapisi cor semen tipis dan pelapis keramik. Untuk struktur lantai dua bisa dibuat lebih hemat dibandingkan lantai satu yang memerlukan material beton sebagai penyangga,” jelas Rizky.

Sebagai tahap akhir, Anda bisa bereksperimen dengan sentuhan desain unfinished. Untuk menghemat dana pengecatan dan penggunaan wallpaper, seni unfinished bisa Anda tonjolkan. (Lihat videonya: Pasal Kontroversial UU Cipta Kerja Dianggap Merugikan Buruh)

“Tidak ada salahnya membiarkan dinding, lantai, dan plafon tampil apa adanya. Justru dengan begitu akan membuat hunian semakin berkarakter dan berseni, sekaligus menghemat dana,” tutur arsitek kelahiran Sumatera Barat ini.

Jadi, Anda tak perlu bingung lagi memikirkan masalah dana untuk menciptakan rumah idaman. Dengan biaya yang terjangkau, Anda pun bisa menyulap rumah sederhana menjadi rumah nan istimewa. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)