Sandiaga Uno: Mari Awali Kuartal Keempat Ini dengan Optimisme

JAKARTA - Pengusaha nasional, Sandiaga Uno atau yang beken disapa Sandi Uno mengajak semua pihak agar berusaha lebih keras agar ekonomi Indonesia mencapai angka positif pada kuartal keempat 2020 yang mulai masuk pada pekan ini. Menurut kuartal akhir tahun ini harus menjadi momentum lebih bekerja keras demi pemulihan ekonomi Indonesia.

“Pekan ini menandakan pekan pertama dari kuartal keempat untuk tahun ini. Ini adalah awal dimana kita akan berusaha kebih keras untuk mencapai angka positif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Sandi Uno di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

(Baca Juga: Wejangan Sandi Uno untuk Pelaku UMKM, Ada Harapan Ekonomi Rebound di Kuartal IV )

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus atau kontraksi hingga 3% hingga akhir kuartal ketiga ini sudah diprediksi. Oleh karena itu, dia meyakini pada kuartal keempat ekonomi Indonesia akan naik.

“Kita awali kuartal keempat ini dengan penuh optimisme. Roda ekonomi akan bergerak lebih kencang dan lapangan kerja akan semakin terbuka luas dan lebih banyak kegiatan usaha kecil menengah, lebih bisa bertahan ekonominya di akar rumput,” jelas Politisi Partai Gerindra itu.

Sebagai bentuk optimismenya, mantan Wakil Gubernur DKI ini akan melakukan perjalanan wisata ke sejumlah tempat pariwisata di Indonesia dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mendukung bangkit kembali wisata Indonesia setelah berbulan-bulan mati akibat wabah corona.

“Saya akan awali kuartal keempat dengan perjalanan wisata ke banyak tempat dengan cara perjalanan era baru guna mendongkrak pariwisata. Semoga kita bisa bertemu di tempat menarik di seluruh Indonesia untuk beberapa pekan kedepan,” harap Sandi.

(Baca Juga: Ujian RI Naik Kelas, Sandiaga Uno Ibaratkan Resesi seperti Mendaki Tebing Curam )

Sebelumnya, pendiri Rumah Siap Kerja ini mengingatkan pemerintah untuk bergerak cepat untuk menyelamatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena UMKM bisa menjadi pahlawan dalam membangkitkan kembali roda perekonomian.

“Saya rasa kita harus fokus cara pemerintah bisa mempercepat, pengimiman dana tunai pada masyarakat yang membutuhkan. Dan bagaiaman kita dapat menggerakan kembali UMKM,” paparnya.

Sandi juga mengkritik langkah-langkah yang dilakukan pemerintah selama pandemi covid-19 karena dinilai tidak berhasil menyelamatkan UMKM) dan ekonomi. Pasalnya banyak UMKM yang ditutup akibat pembatasan sosial berskala besar.

“Selama masa pandemi ini, pemerintah belum berhasil menyelamatkan UMKM serta ekonomi secara keseluruhan. Padahal, UMKM memberikan andil 60% pada PDB, dan menyumbangkan 99% lapangan kerja yang ada di Indonesia,” ungkapnya.