PT Semen Tonasa Raih Penghargaan SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Semen Tonasa mendapatkan penghargaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan RI .
Penyerahan penghargaan dilaksanakan secara virtual via zoom meeting. PT Semen Tonasa diwakili Kepala Unit Sistem Manajemen, Susi Sudarsih bersama jajarannya di ruang rapat sismen lantai 5 kantor pusat PT Semen Tonasa, hari Kamis kemarin.
Penghargaan K3 merupakan agenda tahunan Kementerian Tenaga Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan K3 kepada perusahaan, pemerintah daerah, pekerja, dan berbagai pihak yang terkait dalam penerapan K3. Penghargaan ini meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan SMK3, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, dan penghargaan pembina K3 untuk gubernur.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam sambutannya bersyukur karena agenda tersebut masih bisa dilaksanakan tahun ini dalam situasi pandemi COVID-19 .
"Kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja adalah jika tercipta produktivitas kerja yang tinggi, produktivitas akan terwujud jika syarat kelayakan dan keselamatan kerja di tempat kerja dapat dipenuhi. Dengan demikian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari," beber Ida.
Hal tersebut kata Ida sejalan dengan mandat dari SDGs yang hendak dicapai pemerintah yakni, pengentasan segala bentuk kemiskinan sebagai tujuan pertama dan mempromosikan pekerjaan yang layak, pentingnya penegakan disiplin norma K3 pada dunia usaha di saat pandemi COVID-19 ini.
Penegakan norma K3 menurut Ida sangat penting, karena akan menjaga kelangsungan usaha sekaligus menjaga keselamatan pekerja di tempat kerja. Terkait dengan itu Ida mengaku telah menandatangani keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi penyakit.
"Keputusan tersebut agar dapat dijadikan sebagai pedoman semua perusahaan dengan demikian recovery ekonomi dari dampak pandemi bisa terus kita lakukan," ucapnya.
Ida menyampaikan, perusahaan yang mempertahankan zero accident setiap tahunnya mengalami peningkatan karena pada tahun 2019 misalnya terdapat 1.052 perusahaan penerima penghargaan zero accident, tahun 2020 jumlahnya meningkat sebanyak 1.237 artinya terjadi peningkatan sebesar 12,4%.
Kepala Unit Sistem Manajemen Semen Tonasa, Susi Sudarsih mengatakan, sertifikat SMK3 ini diberikan kepada perusahaan yang menerapkan sistem ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012. PT Semen Tonasa diassesment pada Maret tahun 2020, namun adanya pandemi COVID-19 ini penyerahannya baru bisa dilakukan pada Oktober ini, sertifikat K3 berlaku selama 3 tahun.
"PT Semen Tonasa selalu konsisten dalam penerapan sistem manajemen K3 dan kami selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SMK3 tersebut, sehingga hasil assesment menetapkan bahwa PT Semen Tonasa berhak atas penghargaan Sistem Manajemen K3 ini," beber Susi.
Sementara itu, Kepala Unit Humas Semen Tonasa, Said Chalik mengapresiasi pencapaian perusahaan atas penghargaan ini. SMK3 di tempat kerja bukan hanya penting dari sisi pekerja saja, tetapi juga penting bagi sisi perusahaan, di mana akan memberikan dampak kepada perusahaan.
"Salah satu upaya peningkatan kualitas K3 di lingkungan kerja adalah dengan terus membudayakan K3 dan kerjasama semua pihak dalam menyelenggarakan Sistem Manajemen K3 dengan konsisten oleh semua pihak," urainya.
"Said mengaku jika K3 saat ini menjadi perhatian khusus seluruh perusahaan, terlebih perusahaan BUMN seperti PT Semen Tonasa, karena saat ini K3 merupakan syarat sebuah kelanjutan perusahaan untuk terus bertahan," tambahnya.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan secara virtual via zoom meeting. PT Semen Tonasa diwakili Kepala Unit Sistem Manajemen, Susi Sudarsih bersama jajarannya di ruang rapat sismen lantai 5 kantor pusat PT Semen Tonasa, hari Kamis kemarin.
Penghargaan K3 merupakan agenda tahunan Kementerian Tenaga Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan K3 kepada perusahaan, pemerintah daerah, pekerja, dan berbagai pihak yang terkait dalam penerapan K3. Penghargaan ini meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan SMK3, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, dan penghargaan pembina K3 untuk gubernur.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam sambutannya bersyukur karena agenda tersebut masih bisa dilaksanakan tahun ini dalam situasi pandemi COVID-19 .
"Kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja adalah jika tercipta produktivitas kerja yang tinggi, produktivitas akan terwujud jika syarat kelayakan dan keselamatan kerja di tempat kerja dapat dipenuhi. Dengan demikian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari," beber Ida.
Hal tersebut kata Ida sejalan dengan mandat dari SDGs yang hendak dicapai pemerintah yakni, pengentasan segala bentuk kemiskinan sebagai tujuan pertama dan mempromosikan pekerjaan yang layak, pentingnya penegakan disiplin norma K3 pada dunia usaha di saat pandemi COVID-19 ini.
Penegakan norma K3 menurut Ida sangat penting, karena akan menjaga kelangsungan usaha sekaligus menjaga keselamatan pekerja di tempat kerja. Terkait dengan itu Ida mengaku telah menandatangani keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi penyakit.
"Keputusan tersebut agar dapat dijadikan sebagai pedoman semua perusahaan dengan demikian recovery ekonomi dari dampak pandemi bisa terus kita lakukan," ucapnya.
Ida menyampaikan, perusahaan yang mempertahankan zero accident setiap tahunnya mengalami peningkatan karena pada tahun 2019 misalnya terdapat 1.052 perusahaan penerima penghargaan zero accident, tahun 2020 jumlahnya meningkat sebanyak 1.237 artinya terjadi peningkatan sebesar 12,4%.
Kepala Unit Sistem Manajemen Semen Tonasa, Susi Sudarsih mengatakan, sertifikat SMK3 ini diberikan kepada perusahaan yang menerapkan sistem ini sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012. PT Semen Tonasa diassesment pada Maret tahun 2020, namun adanya pandemi COVID-19 ini penyerahannya baru bisa dilakukan pada Oktober ini, sertifikat K3 berlaku selama 3 tahun.
"PT Semen Tonasa selalu konsisten dalam penerapan sistem manajemen K3 dan kami selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SMK3 tersebut, sehingga hasil assesment menetapkan bahwa PT Semen Tonasa berhak atas penghargaan Sistem Manajemen K3 ini," beber Susi.
Sementara itu, Kepala Unit Humas Semen Tonasa, Said Chalik mengapresiasi pencapaian perusahaan atas penghargaan ini. SMK3 di tempat kerja bukan hanya penting dari sisi pekerja saja, tetapi juga penting bagi sisi perusahaan, di mana akan memberikan dampak kepada perusahaan.
"Salah satu upaya peningkatan kualitas K3 di lingkungan kerja adalah dengan terus membudayakan K3 dan kerjasama semua pihak dalam menyelenggarakan Sistem Manajemen K3 dengan konsisten oleh semua pihak," urainya.
"Said mengaku jika K3 saat ini menjadi perhatian khusus seluruh perusahaan, terlebih perusahaan BUMN seperti PT Semen Tonasa, karena saat ini K3 merupakan syarat sebuah kelanjutan perusahaan untuk terus bertahan," tambahnya.
(luq)