Percepatan Tanam dan Food Estate Perkuat Kebijakan Ketahanan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah elemen di bidang pertanian mendukung penguatan cadangan pangan nasional melalui berbagai program dan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) . Salah satunya program percepatan tanam serta program jangka panjang pembukaan lahan baru food estate yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Perhimpunan Agronomi Pertanian (Peragi) Dwi Asmono, mengatakan, pihaknya akan mengawal kebijakan dan kajian strategis pemerintah dengan melakukan penelitian berkelanjutan.
(Baca Juga: Gara-gara Food Estate, Kinerja Mentan SYL Dipuji Jokowi)
"Kami juga akan mendukung Kementan dengan memberikan saran inkubasi bisnis, pelatihan, dan pendampingan serta mediasi antarmasyarakat terkait program percepatan tanam dan food estate," ujar Dwi dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).
Dia menegaskan, program percepatan tanam dan program food estate adalah kolaborasi ideal untuk memperkuat kebijakan ketahanan cadangan pangan. Namun, kedua program itu harus dilakukan analytic framework. Apalagi, ada problem-problem strategis yang harus diselesaikan dari yang paling mendasar.
"Saya yakin program food estate di Kalimantan Tengah sudah available. Tentunya ini harus kita kawan dan dukung bersama," tandasnya.
Dwi mengatakan, dari sisi on farm yang menjadi faktor penentu produksi adalah dengan melakukan pemilihan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta pengairan yang baik. "Kemudian dari sisi off farm adalah bagaimana kita harus memperhatikan pasca-panen sertanya dan pemasaran hasil," tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menambahkan, program food estate adalah suatu keniscayaan yang harus dibangun dari sekarang. Apalagi, setiap tahun jumlah penduduk Indonesia meningkat 1,3%. "Tentu ini menjadi tantangan bagi Kementan dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Oleh karena itu, Winarno menyebutkan bahwa peran BUMN dan BUMD sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran program food estate agar berjalan dengan baik. Sebab, program food estate memerlukan kelengkapan sarana dan prasarana yang baik.
"Kelengkapan on farm harus tersedia mulai dari benih, pupuk, pestisida, dan traktor roda 4. Selain itu, dukungan dari teknologi modern sudah harus diterapkan," katanya.
Direktur Perhimpunan Agronomi Pertanian (Peragi) Dwi Asmono, mengatakan, pihaknya akan mengawal kebijakan dan kajian strategis pemerintah dengan melakukan penelitian berkelanjutan.
(Baca Juga: Gara-gara Food Estate, Kinerja Mentan SYL Dipuji Jokowi)
"Kami juga akan mendukung Kementan dengan memberikan saran inkubasi bisnis, pelatihan, dan pendampingan serta mediasi antarmasyarakat terkait program percepatan tanam dan food estate," ujar Dwi dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).
Dia menegaskan, program percepatan tanam dan program food estate adalah kolaborasi ideal untuk memperkuat kebijakan ketahanan cadangan pangan. Namun, kedua program itu harus dilakukan analytic framework. Apalagi, ada problem-problem strategis yang harus diselesaikan dari yang paling mendasar.
"Saya yakin program food estate di Kalimantan Tengah sudah available. Tentunya ini harus kita kawan dan dukung bersama," tandasnya.
Dwi mengatakan, dari sisi on farm yang menjadi faktor penentu produksi adalah dengan melakukan pemilihan bibit unggul, pengelolaan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit, serta pengairan yang baik. "Kemudian dari sisi off farm adalah bagaimana kita harus memperhatikan pasca-panen sertanya dan pemasaran hasil," tambahnya.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menambahkan, program food estate adalah suatu keniscayaan yang harus dibangun dari sekarang. Apalagi, setiap tahun jumlah penduduk Indonesia meningkat 1,3%. "Tentu ini menjadi tantangan bagi Kementan dalam menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.
Oleh karena itu, Winarno menyebutkan bahwa peran BUMN dan BUMD sangat diperlukan dalam mendukung kelancaran program food estate agar berjalan dengan baik. Sebab, program food estate memerlukan kelengkapan sarana dan prasarana yang baik.
"Kelengkapan on farm harus tersedia mulai dari benih, pupuk, pestisida, dan traktor roda 4. Selain itu, dukungan dari teknologi modern sudah harus diterapkan," katanya.