Mau Berinvestasi di Negeri Kanguru? Tengok Dulu Peta Peluangnya

Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:08 WIB
loading...
Mau Berinvestasi di...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di Australia pandemi Covid-19 telah membuat para investor mulai mengalihkan investasinya ke instrumen yang lebih aman. Salah satunya adalah investasi di sektor properti .

CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, saat ini banyak masyarakat Australia yang memilih untuk investasi di properti. Penyebabnya adalah karena sektor keuangan dan pasar saham dalam kondisi yang sedang tidak stabil. ( Baca juga:Bom Jumbo Seberat 45kg Ditemukan di Sebuah Pulau Australia )

"Ditaruh di share market enggak menentu. Di bank menentu (tapi kecil). Kalau properti tetap," ujarnya dalam acara konferensi pers virtual, Selasa (13/10/2020).

Menurut Iwan, masyarakat Australia memandang menabung di bank pada posisi saat ini tidak terlalu menguntungkan. Sebab bank sentral saja hanya menetapkan suku bunga acuannya sebesar 0,25%.

Sementara untuk investasi di pasar saham pun juga kurang menguntungkan karena kondisinya masih belum stabil. Sedangkan jika investasi di sektor properti justru lebih menguntungkan karena menawarkan imbal hasil yang cukup stabil yakni 2,5% hingga 3%.

"Saat ini, bunga itu sangat rendah. Orang borrowing tower itu bisa dapat untung 2,5-3%, sementara cash rate reserve bank cuma 0,25% aja," jelasnya.

Di sisi lain, kondisi perekonomian di Negeri Kanguru itu juga kini sudah mulai membaik sehingga masyarakat Australia, termasuk investor asing dari negara lain, juga sudah berani untuk membelanjakan uangnya untuk sektor properti. ( Baca juga:Kepemilikan Properti WNA dalam Omnibus Law Ternyata Belum Jelas )

Hal tersebut terlihat dari peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada Oktober 2020. Pada Oktober 2020, penjualan kamar hotel mencapai 30 juta dolar Australia atau setara Rp300 miliar (mengacu kurs Rp10.000 per dolar Australia) atau naik tiga kali lipat dari posisi Juli.

"Memang kita lihat market mulai bergerak, demand bertambah dari China, Indonesia, bahkan Hong Kong. Sebagai pembanding, pada bulan Juli kita jual 10 juta dolar Australia, sekarang hingga semalam di bulan Oktober ada 30 juta dolar," jelasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
Pengurus Lengkap Danantara...
Pengurus Lengkap Danantara Diumumkan Siang Ini, Ray Dalio dan Tony Blair Jadi Dewas?
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
Ditetapkan Jadi KEK...
Ditetapkan Jadi KEK Industropolis, Danareksa Optimistis Percepat Investasi di KITB
Rekomendasi
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
10 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
10 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
12 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
12 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
13 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
13 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved