IHSG Akhir Pekan Diprediksi Melemah, Cermati 7 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah. Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (15/10), indeks ditutup turun 70,95 poin atau 1,37% ke 5.105.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. (Baca juga: Diguyur Kontrak Baru Rp3,2 Triliun, Saham Waskita Kian Menarik Dikoleksi )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (16/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Antisipasi Demo, 8 KA Jarak Jauh Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara )
1. BSDE
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola three star doji candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 780 – 790, dengan target harga secara bertahap di level 780, 815, 905, 990 dan 1120. Support: 780 & 750.
2. CPIN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5675 – 5825, dengan target harga secara bertahap di level 5900, 6075 dan 6800. Support: 5675 & 5325.
3. HEAL
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3140 – 3170, dengan target harga secara bertahap di level 3210, 3290, 3480 dan 3670. Support: 3140 & 3100.
4. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8475 – 8625, dengan target harga secara bertahap di level 8900, 9500 dan 10275. Support: 8475 & 8025.
5. ISAT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
6. JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3660 - 3770, dengan target harga secara bertahap di level 3950, 4120, 4260 dan 4870. Support: 3660 & 3400.
7. LPCK
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 765 – 785, dengan target harga secara bertahap di level 810, 865, 905 dan 1080. Support: 730.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. (Baca juga: Diguyur Kontrak Baru Rp3,2 Triliun, Saham Waskita Kian Menarik Dikoleksi )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Jumat (16/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: Antisipasi Demo, 8 KA Jarak Jauh Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara )
1. BSDE
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola three star doji candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 780 – 790, dengan target harga secara bertahap di level 780, 815, 905, 990 dan 1120. Support: 780 & 750.
2. CPIN
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5675 – 5825, dengan target harga secara bertahap di level 5900, 6075 dan 6800. Support: 5675 & 5325.
3. HEAL
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3140 – 3170, dengan target harga secara bertahap di level 3210, 3290, 3480 dan 3670. Support: 3140 & 3100.
4. INKP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish stick sandwich candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8475 – 8625, dengan target harga secara bertahap di level 8900, 9500 dan 10275. Support: 8475 & 8025.
5. ISAT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
6. JSMR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 3660 - 3770, dengan target harga secara bertahap di level 3950, 4120, 4260 dan 4870. Support: 3660 & 3400.
7. LPCK
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 765 – 785, dengan target harga secara bertahap di level 810, 865, 905 dan 1080. Support: 730.
(ind)