Peringati HLN, PLN Sukses Listriki Desa Wisata di Sinjai
loading...
Di tengah pandemi Covid-19, PLN berhasil melistriki tujuh desa di Kelurahan Pasir Putih, Kabupaten Sinjai. Foto: Istimewa.
A
A
A
SINJAI - Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75, PLN berkomitmen untuk melistriki seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri. Di tengah pandemi Covid-19, PLN menunjukkan komitmen tersebut dengan berhasil melistriki tujuh desa yang merupakan desa wisata yang berlokasi di Kelurahan Pasir Putih.
Peresmian tersebut berlangsung pada Jumat (16/10/20) sore. Hadir pada kesempatan tersebutBupati Kabupaten Sinjai Andi Seto Gashista Asapa, Ketua DPRD Sinjai Lukman Arsal, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Ely Asyer Sitompul, serta General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu, Senior Manager PLN UIW Sulselrabar Mundhakir, Manager PLN UP3 Bulukumba Leandra Agung Tri Radi Putra, Manager PLN PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin.
Adapun tujuh desa yang kini bisa menikmati aliran listrik dari PLN selama 24 jam, diantaranya Desa Bonto Katute, Desa Bonto Tengnga, Desa Batu Belerang, Desa Bonto Katute, Desa Barambang, Desa Biji Nangka, Desa Kassi Bulleng yang terletak di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai , Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk melistriki sebanyak 485 kepala keluarga (KK) yang berada di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai , PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 31.79 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 33.52 kms, serta 17 gardu distribusi dengan total kapasitas 850 kiloVolt Ampere (kVA).
Ismail mengatakan, PLN telah menyelesaikan proyek listrik desa terbesar sebanyak 30 desa di Sinjai dan kehadiran listrik ini telah lama dinantikan masyarakat Desa Tangnga.
"Saat ini PLN sudah membangun 30 desa di Sinjai , mudah-mudahan akan berlanjut dan terus melistriki desa hingga kabupaten. Mudah-mudahan 15 desa yang tersisa bisa dituntaskan di tahun 2021," ujar Ismail.
Dia juga mengajak masyarakat agar tak segan membantu PLN untuk menjaga suplai listrik agar tidak mengalami gangguan.
“Kami mohon kepada mayarakat untuk turut memelihara listrik , terutama jika ada pohon yang mendekati jaringan kiranya dapat merelakan pohonnya untuk dipotong. Karena jika tidak, akan dapat mengganggu kelangsungan pasokan listrik ," pinta Ismail.
Peresmian tersebut berlangsung pada Jumat (16/10/20) sore. Hadir pada kesempatan tersebutBupati Kabupaten Sinjai Andi Seto Gashista Asapa, Ketua DPRD Sinjai Lukman Arsal, Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Ely Asyer Sitompul, serta General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu, Senior Manager PLN UIW Sulselrabar Mundhakir, Manager PLN UP3 Bulukumba Leandra Agung Tri Radi Putra, Manager PLN PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin.
Adapun tujuh desa yang kini bisa menikmati aliran listrik dari PLN selama 24 jam, diantaranya Desa Bonto Katute, Desa Bonto Tengnga, Desa Batu Belerang, Desa Bonto Katute, Desa Barambang, Desa Biji Nangka, Desa Kassi Bulleng yang terletak di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai , Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk melistriki sebanyak 485 kepala keluarga (KK) yang berada di Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai , PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 31.79 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 33.52 kms, serta 17 gardu distribusi dengan total kapasitas 850 kiloVolt Ampere (kVA).
Ismail mengatakan, PLN telah menyelesaikan proyek listrik desa terbesar sebanyak 30 desa di Sinjai dan kehadiran listrik ini telah lama dinantikan masyarakat Desa Tangnga.
"Saat ini PLN sudah membangun 30 desa di Sinjai , mudah-mudahan akan berlanjut dan terus melistriki desa hingga kabupaten. Mudah-mudahan 15 desa yang tersisa bisa dituntaskan di tahun 2021," ujar Ismail.
Dia juga mengajak masyarakat agar tak segan membantu PLN untuk menjaga suplai listrik agar tidak mengalami gangguan.
“Kami mohon kepada mayarakat untuk turut memelihara listrik , terutama jika ada pohon yang mendekati jaringan kiranya dapat merelakan pohonnya untuk dipotong. Karena jika tidak, akan dapat mengganggu kelangsungan pasokan listrik ," pinta Ismail.
Explore More