Dorong Inovasi Karya Bangsa, PLN Kembali Gelar LIKE 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) kembali menggelar acara Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition (LIKE) 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, acara kali ini berlangsung secara daring karena pandemi Covid-19.
LIKE merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 yang bertujuan untuk mendorong lahirnya produk-produk inovasi yang akan meningkatkan kinerja perusahaan. Digelar selama tiga hari mulai tanggal 20 – 22 Oktober 2020, kegiatan yang dilaksanakan meliputi seleksi karya inovasi pegawai, knowledge sharing, dan pameran karya inovasi pegawai.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi penyelenggaraan LIKE 2020 yang tetap di gelar di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kegiatan ini menjadi energi optimisme dalam rangka mendorong semangat inovasi dan meningkatkan kinerja pegawai.
(Baca Juga: Peringati HLN, PLN Sukses Listriki Desa Wisata di Sinjai)
"Semangat ini menjadi upaya PLN mewujudkan bisnis ketenagalistrikan yang lebih sehat dan memberikan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat bangsa dan negara," ujarnya, Selasa (20/10/2020).
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, pembangkit EBT dan electricity storage menjadi peluang, tantangan dan menjadi agenda riset strategis yang harus dijawab oleh lembaga penelitian dan pengembangan ketenagalistrikan.
Di era new normal, PLN diharapkan dapat terus berinovasi untuk menjawab ekspektasi pelanggan untuk menjadi cepat dan responsif dengan menggunakan teknologi baru dan transformasi digital.
"Kemenristek/BRIN mendukung PLN untuk terus berinovasi guna mencapai transformasi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi berbasis Inovasi," ujarnya.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa saat ini PLN telah mencanangkan transformasi baru yaitu Green, Lean, Innovative dan Customer Focused. "Melalui acara LIKE PLN ini, kita dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi terbaik PLN dalam menjawab tantangan industri 4.0," tuturnya.
General Manager PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Iswan Prahastono menjelaskan, pada seleksi karya inovasi pegawai tahun ini, terpilih 34 dari 308 karya inovasi yang akan dipresentasikan dan akan dinilai oleh dewan juri tingkat nasional.
Karya-karya inovasi ini telah melalui tahapan seleksi sebelumnya yang dimulai sejak bulan Maret 2020. Karya inovasi di lingkungan PLN terbagi menjadi lima kategori yaitu Pembangkitan, Transmisi, Distribusi, Technical Supporting, dan Proses Bisnis Manajemen, serta bidang strategis yang diikuti oleh senior leader.
"Seleksi tahun ini merupakan penyelenggaraan seleksi tahun ke 23 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2009. Sampai saat ini sudah dihasilkan sebanyak 2.256 karya inovasi dari seluruh unit PLN dan anak perusahaan," jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual karya inovasi, saat ini tercatat ada 7 karya inovasi yang sudah memperoleh paten, tiga memperoleh hak cipta dan 78 karya inovasi sedang dalam proses sertifikasi paten.
Karya inovasi yang sudah berupa prototipe dan siap diproduksi massal berjumlah 77 karya inovasi. Sejumlah karya inovasi juga memperoleh penghargaan eksternal mulai dari Satya Lencana Presiden RI, Menteri ESDM, Museum MURI, HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan ASIAN Power Awards.
(Baca Juga: Tingkatkan Transparansi, PLN-Ditjen Pajak Integrasi Data Perpajakan)
Untuk penyelenggaraan Knowledge Sharing dilakukan dalam bentuk Talkshow, dengan narasumber Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni dan Juara 1 seleksi inovasi bidang strategis tahun 2020 yaitu dari PT Pembangkitan Jawa Bali.
"Melalui Knowledge Sharing ini diharapkan memberikan PLN berbagai pandangan sehingga dapat mempersiapkan infrastruktur pendukung yang terbaik berbasis teknologi 4.0 untuk diaplikasikan di Indonesia," ungkapnya. Sementara untuk, pada hari ketiga PLN juga menggelar Pameran (Exhibition) Karya Inovasi Terbaik Unit- unit PLN.
"Ini dilakukan untuk lebih memperkaya keilmuan praktis kita bersama dan juga sebagai bukti bahwa PLN tidak pernah berhenti berinovasi untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah," tuturnya.
LIKE merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 yang bertujuan untuk mendorong lahirnya produk-produk inovasi yang akan meningkatkan kinerja perusahaan. Digelar selama tiga hari mulai tanggal 20 – 22 Oktober 2020, kegiatan yang dilaksanakan meliputi seleksi karya inovasi pegawai, knowledge sharing, dan pameran karya inovasi pegawai.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi penyelenggaraan LIKE 2020 yang tetap di gelar di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kegiatan ini menjadi energi optimisme dalam rangka mendorong semangat inovasi dan meningkatkan kinerja pegawai.
(Baca Juga: Peringati HLN, PLN Sukses Listriki Desa Wisata di Sinjai)
"Semangat ini menjadi upaya PLN mewujudkan bisnis ketenagalistrikan yang lebih sehat dan memberikan manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat bangsa dan negara," ujarnya, Selasa (20/10/2020).
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, pembangkit EBT dan electricity storage menjadi peluang, tantangan dan menjadi agenda riset strategis yang harus dijawab oleh lembaga penelitian dan pengembangan ketenagalistrikan.
Di era new normal, PLN diharapkan dapat terus berinovasi untuk menjawab ekspektasi pelanggan untuk menjadi cepat dan responsif dengan menggunakan teknologi baru dan transformasi digital.
"Kemenristek/BRIN mendukung PLN untuk terus berinovasi guna mencapai transformasi Indonesia menjadi negara dengan ekonomi berbasis Inovasi," ujarnya.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa saat ini PLN telah mencanangkan transformasi baru yaitu Green, Lean, Innovative dan Customer Focused. "Melalui acara LIKE PLN ini, kita dapat terus mengembangkan inovasi-inovasi terbaik PLN dalam menjawab tantangan industri 4.0," tuturnya.
General Manager PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Iswan Prahastono menjelaskan, pada seleksi karya inovasi pegawai tahun ini, terpilih 34 dari 308 karya inovasi yang akan dipresentasikan dan akan dinilai oleh dewan juri tingkat nasional.
Karya-karya inovasi ini telah melalui tahapan seleksi sebelumnya yang dimulai sejak bulan Maret 2020. Karya inovasi di lingkungan PLN terbagi menjadi lima kategori yaitu Pembangkitan, Transmisi, Distribusi, Technical Supporting, dan Proses Bisnis Manajemen, serta bidang strategis yang diikuti oleh senior leader.
"Seleksi tahun ini merupakan penyelenggaraan seleksi tahun ke 23 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2009. Sampai saat ini sudah dihasilkan sebanyak 2.256 karya inovasi dari seluruh unit PLN dan anak perusahaan," jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual karya inovasi, saat ini tercatat ada 7 karya inovasi yang sudah memperoleh paten, tiga memperoleh hak cipta dan 78 karya inovasi sedang dalam proses sertifikasi paten.
Karya inovasi yang sudah berupa prototipe dan siap diproduksi massal berjumlah 77 karya inovasi. Sejumlah karya inovasi juga memperoleh penghargaan eksternal mulai dari Satya Lencana Presiden RI, Menteri ESDM, Museum MURI, HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan ASIAN Power Awards.
(Baca Juga: Tingkatkan Transparansi, PLN-Ditjen Pajak Integrasi Data Perpajakan)
Untuk penyelenggaraan Knowledge Sharing dilakukan dalam bentuk Talkshow, dengan narasumber Deputi SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni dan Juara 1 seleksi inovasi bidang strategis tahun 2020 yaitu dari PT Pembangkitan Jawa Bali.
"Melalui Knowledge Sharing ini diharapkan memberikan PLN berbagai pandangan sehingga dapat mempersiapkan infrastruktur pendukung yang terbaik berbasis teknologi 4.0 untuk diaplikasikan di Indonesia," ungkapnya. Sementara untuk, pada hari ketiga PLN juga menggelar Pameran (Exhibition) Karya Inovasi Terbaik Unit- unit PLN.
"Ini dilakukan untuk lebih memperkaya keilmuan praktis kita bersama dan juga sebagai bukti bahwa PLN tidak pernah berhenti berinovasi untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah," tuturnya.
(fai)