Siap-siap, Pascapandemi Semua Berebut Gaet Turis Mancanegara

Rabu, 21 Oktober 2020 - 12:22 WIB
loading...
Siap-siap, Pascapandemi Semua Berebut Gaet Turis Mancanegara
Semua negara yang bertumpu pada sektor pariwisata diperkirakan akan berkompetisi ketat menggaet turis pascapandemi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Saat ini pariwisata di seluruh dunia sedang diatur ulang kembali ke titik nol akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya pembatasan pergerakan manusia. Sementara, pariwisata pada hakikatnya adalah pergerakan manusia, dimana turis menikmati beragam produk dan destinasi wisata di seluruh dunia.

"Pengalaman ini yang tidak bisa digantikan secara digital, seperti kebanyakan sektor lainnya yang masih bisa bertahan di tengah pandemi dengan bertransformasi secara digital," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenkraf) Angela Tanoesoedibjo dalam webinar di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

(Baca Juga: Kemenparekraf Sosialisasikan Panduan CHSE untuk Penyelam di Labuan Bajo)

Karena pengalaman pariwisata secara fisik tidak dapat digantikan, Angela mengatakan, harapan sektor ini bergantung pada vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan. Harapannya, pandemi segera berakhir meski efek dari pandemi ini tetap akan meninggalkan jejak.

Pasca-Covid-19 ini, kata Angela, diperlukan antisipasi kompetisi dari semua negara yang bertumpu pada pariwisata. Semua negara menurutnya akan berlomba-lomba agar turis masuk ke negaranya dengan menyediakan berbagai insentif dan program.

"Dan di saat bersamaan akan menahan warganya untuk tetap mengonsumsi produk pariwisata di dalam negeri masing masing," ungkap Angela.

(Baca Juga: Tahun Depan Pemerintah Obral Diskon Wisata Rp2,35 Juta/Orang)

Secara ringkas, tantangan pariwisata di Indonesia sebelum pandemi adalah masih banyaknya potensi pasar yang belum tergarap dan masih terkonsentrasinya wisatawan pada beberapa destinasi di Indonesia. Karena itu, imbuh dia, pencapaian sebetulnya masih bisa dimaksimalkan, terutama dengan mengandalkan potensi aset pariwisata yang dimiliki Indonesia.

Angela juga memperkirakan bahwa akan ada tren pariwisata baru pascapandemi, dimana turis akan jauh lebih peduli terhadap hal kesehatan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Hal ini menurutnya juga akan menimbulkan pergeseran preferensi pemilihan produk pariwisata, serta destinasi pariwisata. Terutama oleh turis dengan jarak tempuh jauh.

(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)