INSA Apresiasi Komitmen SKK Migas dan KKKS Jaga Kedaulatan Energi

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) mengapresiasi komitmen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) dan Indonesian Petroleum Association (IPA) selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tetap aktif berperan mendukung perekonomian nasional.

SKK Migas dan IPA bersepakat tetap mendukung upaya percepatan pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas. Hal ini untuk mendukung target produksi minyak dan gas nasional di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan belum stabilnya harga minyak dan gas dunia.

(Baca Juga: Joss! Lifting Migas Kuartal III/2020 Capai 1,689 Juta Barel, Setara 99,6% dari Target)

Seperti diberitakan sebelumnya, komitmen KKKS dan IPA itu disampaikan dalam diskusi antara SKK Migas dengan Komite Supply Chain Management (SCM) IPA, Kamis (15/10). Caranya, dengan menghindari pemutusan sepihak terhadap kontrak-kontrak pengadaan barang dan jasa di KKKS. SKK Migas berharap KKKS mencari terobosan-terobosan yang diperlukan untuk mendapatkan solusi jika menghadapi kesulitan di lapangan.

Sebagai asosiasi utama yang mendukung kegiatan pengeboran minyak dan gas di Indonesia, DPP INSA siap berperan aktif dalam memberikan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi KKKS dan SKK Migas di bidang pelayaran.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, upaya SKK Migas dan KKKS patut diapresiasi dan didukung demi mencapai target kedaulatan energi. INSA, imbuhnya, akan berperan dalam membantu mencarikan terobosan untuk memberikan win win solution dari tantangan kondisi saat ini, khususnya dalam menjaga komitmen kontrak yang telah disepakati dengan pelayaran.

"Peranan KKKS dan SKK Migas sangat strategis dalam menjaga kedaulatan energi, sekaligus menjadi pendorong kegiatan ekonomi nasional. Untuk itu, kami siap berkontribusi dalam mencarikan win win solution atas setiap tantangan dan masalah yang dihadapi saat ini," katanya di Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Carmelita menambahkan, tetap dilakukannya percepatan pengadaan hulu migas oleh SKK Migas dan KKKS ini membuat iklim bisnis di sektor pelayaran migas tetap kondusif sampai saat ini. Dengan begitu, perusahaan pelayaran migas dapat tetap beroperasi dengan baik dan memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

(Baca Juga: Pengurus INSA Ramai-Ramai Tegaskan Kedaulatan Kapal Berbendera Indonesia, Ada Apa?)

"Kami sangat mengapresiasi, meski di tengah pandemi Covid-19 ini, tapi kegiatan hulu migas dan pendistribusiannya menggunakan kapal migas nasional terus berjalan dengan baik. Ini merupakan langkah positif untuk menjaga pasokan migas nasional, sekaligus menjaga kinerja pelayaran migas nasional," ujarnya.

Jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan energi yang menjadi salah satu amanat utama untuk menjadi efek pengganda kemajuan ekonomi nasional, sambung Carmelita, maka tidak ada lain pilihannya yaitu membagi tugas utama untuk SKK Migas dan KKKS dengan sinergitas secara berkesinambungan bersama DPP INSA dalam konteks pengoperasian pelayarannya. Diharapkan dengan fokus dalam bidang masing masing, maka lifting migas bertambah dan biaya operasional dapat ditekan.