Pengalaman Naik Kereta LRT Buatan Dalam Negeri: Halus dan Minim Getaran

Senin, 26 Oktober 2020 - 13:17 WIB
loading...
Pengalaman Naik Kereta LRT Buatan Dalam Negeri: Halus dan Minim Getaran
Interior kereta LRT Jabodebek yang sedang memasuku tahap uji coba. Foto/MNC Portal/Aditya Pratama
A A A
JAKARTA - Proyek kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terus dikebut pengerjaannya. Saat ini proyek LRT Jabodebek memasuki tahap uji coba.

Pada hari ini, Senin (26/10/2020) MNC Portal berkesempatan mengikuti uji coba kereta LRT Jabodebek dengan rute Stasiun Harjamukti, Cibubur hingga Stasiun Taman Mini, Jakarta Timur.

Adapun tahapan uji coba kali ini meliputi GoA0 atau grade of automation, yaitu tahapan uji coba perjalanan kereta dengan menggunakan masinis karena belum sepenuhnya jalur kereta yang selesai pengerjaannya.

( )

Nantinya, kereta buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA ini akan berjalan tanpa masinis atau teknologi tingkat otomasi Grade of Atomation (GoA) 3.

Saat berjalan dari Stasiun Harjamukti, kereta LRT berjalan dengan kecepatan maksimal 20 km/jam. Pada kesempatan hari ini dipusatkan kepada uji coba persinyalan saat kereta hendak masuk dan keluar stasiun.

Teknologi persinyalan LRT Jabodebek didukung oleh persinyalan modern moving block - CBTC (Communication Based Train Control). Kelebihan dari sistem CBTC ini mampu memperbarui posisi dan kecepatan kereta secara pasti tiap waktu (real time). Dengan sistem moving block, LRT mampu meminimalkan jarak waktu operasi antar kereta.



Saat dalam perjalan, kondisi di dalam kereta LRT Jabodebek cukup halus dan minim getaran. Interior kereta secara keseluruhan pun sudah dilengkapi dengan panah jalur evakuasi, tombol darurat, kotak PPPK, rem darurat, alat pemecah kaca darurat, handle, tempat penyimpanan barang dan display monitor.

Commissioning Manager INKA, Dian Yudha menyampaikan, setelah tahapan uji coba hari ini akan ada tahapan uji coba lainnya yang meliputi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Tahapannya ada uji internal, kemudian nanti dari INKA kita akan naik lagi ke levelnya uji pengawas dengan PT KAI sebagai customer kita setelah itu kita akan pengujian dengan Ditjen Perkeretaapian untuk sertifikasi," ujar Dian.

(Baca Juga: Inka akan Bangun Jalur Kereta Api Hubungkan Mali dan Senegal)

Meskipun telah mengadakan beberapa kali uji coba, namun pengoperasian penuh kereta ringan ini baru akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3656 seconds (0.1#10.140)