Minyak Habis EBT Juga Nggak Jalan, Ambyar Guys!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melaporkan bahwa masalah ketahanan energi di dalam negeri cukup pelik. Pasalnya disamping minyak bumi akan habis juga pengembangan energi baru terbarukan (EBT) boleh dibilang masih jalan ditempat.
Berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam 9 tahun lagi. Peneliti Indef Rusli Abdullah pun menyarankan agar penggunaan EBT terus digenjot di samping segera menciptakan ekosistem kendaraan listrik. "Energi ramah lingkungan harus segera masuk digunakan di sektor transportasi sehingga ke depan tidak tergantung minyak terusm," ujar dia dalam Market Review IDX Channel, Selasa (27/10/2020).
Tidak hanya itu, transprotasi menggunakan sepeda ke kantor perlu digalakkan. Ke depan tren penggunaan sepeda akan terus meningkat seiring adanya panademi Covid-19. "Dalam situasi pandemi ini masyarakat suka bersepeda hal ini bisa didorong, sehingga masyarakat bisa menggunakan sepeda dalam aktivitasnya," jelas dia.
Dia menandaskan, jika pemerintah tidak bisa mengembangkan EBT dan melakukan efisiensi, maka kedepannya akan berdampak pada sisi fiskal negara. Sebab, Indonesia nantinya akan ketergantungan minyak. Di sisi lain cadangan minyak diperkirakan sebentar lagi habis. "Jika tidak berhasil menemukan cadangan minyak baru tentu akan memberatkan sisi fiskal kita karena harus impor. Disisi lain cadangan minyak akan habis," tandas dia.
Berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam 9 tahun lagi. Peneliti Indef Rusli Abdullah pun menyarankan agar penggunaan EBT terus digenjot di samping segera menciptakan ekosistem kendaraan listrik. "Energi ramah lingkungan harus segera masuk digunakan di sektor transportasi sehingga ke depan tidak tergantung minyak terusm," ujar dia dalam Market Review IDX Channel, Selasa (27/10/2020).
Tidak hanya itu, transprotasi menggunakan sepeda ke kantor perlu digalakkan. Ke depan tren penggunaan sepeda akan terus meningkat seiring adanya panademi Covid-19. "Dalam situasi pandemi ini masyarakat suka bersepeda hal ini bisa didorong, sehingga masyarakat bisa menggunakan sepeda dalam aktivitasnya," jelas dia.
Dia menandaskan, jika pemerintah tidak bisa mengembangkan EBT dan melakukan efisiensi, maka kedepannya akan berdampak pada sisi fiskal negara. Sebab, Indonesia nantinya akan ketergantungan minyak. Di sisi lain cadangan minyak diperkirakan sebentar lagi habis. "Jika tidak berhasil menemukan cadangan minyak baru tentu akan memberatkan sisi fiskal kita karena harus impor. Disisi lain cadangan minyak akan habis," tandas dia.
(nng)