Penjualan Mark Dynamics Tembus Rp344 Miliar

Selasa, 27 Oktober 2020 - 22:00 WIB
loading...
Penjualan Mark Dynamics...
MARK berhasil membukukan penjualan sebesar Rp344 miliar pada kuartal III tahun 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) , emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp344 miliar pada kuartal III tahun 2020 yang meningkat sebesar 29% jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2019 sebesar Rp267,21 miliar.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh menjelaskan perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp89,98 miliar pada kuartal III tahun 2020 yang meningkat sebesar 37,37% jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2019 sebesar Rp65,50 miliar.

"Pencapaian ini merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan," kata Ridwan dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menjaga margin laba kotor di 41,17% dengan nilai sebesar Rp142,63 miliar dan margin laba bersih di 25,98%. "Pencapaian Laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal III tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19," sebut Ridwan Goh.



Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) meyakini permintaan sarung tangan di tingkat global tumbuh setidaknya 30% di tahun 2020. Hal ini dikarenakan pandemic Covid 19 serta meningkatnya kesadaran yang lebih tinggi pemakaian sarung tangan serta diterapkannya protokol kesehatan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya.

Permintaan kebutuhan sarung tangan di Negara India telah meningkat dari 4 menjadi 30 pcs per kapita, mengingat populasinya yang besar yaitu 1,2 miliar dan permintaan sarung tangan telah melampaui tingkat pasokan di wilayah tersebut. Peningkatan permintaan sarung tangan juga terjadi di negara-negara besar populasinya seperti China, Indonesia, Bangladesh dan Negara lainnya akibat pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh negara-negara di dunia. "Jadi selama pandemi Covid 19 ini, permintaan akan sarung tangan kesehatan berada pada tingkat permintaan yang belum pernah dialami sebelumnya," papar Ridwan Goh.

Dengan meningkatnya permintaan, MARK saat ini sudah mengantongi kontrak senilai USD52 juta untuk pengapalan pada 2021. Kontrak-kontrak tersebut datang tidak hanya dari pelanggan lama yaitu Malaysia, akan tetapi juga dari beberapa produsen sarung tangan di China, Thailand, Vietnam, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. "Beberapa kontrak tersebut bahkan sudah kami terima dalam bentuk down payment, hal ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi akan kualitas dan kredibilitas kami sebagai produsen cetakan sarung tangan," terangnya.



Tren permintaan sarung tangan sepuluh tahun terakhir konsisten dengan pertumbuhan CAGR sebesar 10% sampai 12% dan ditengah pandemi Covid-19 telah mengalami peningkatan hingga 30%, sehingga permintaan sarung tangan dunia telah melebihi kapasitas produksi yang tersedia.

Lonjakan permintaan sarung tangan saat pandemik membuat produsen cetakan sarung tangan MARK tidak menunda lama untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Kapasitas produksi Perseroan yang semula 700.000 unit per bulan di tahun 2020 tidak mencukupi permintaan cetakan sarung tangan yang begitu agresif, sehingga mulai kuartal III tahun 2020 Perseroan meningkatkan kapasitasnya menjadi 800.000 unit per bulan.

Dengan naiknya permintaan pasar dan guna memenuhi permintaan yang selalu meningkat tersebut, Perseroan pun berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru kedua di desa Dalu, Tanjung Morawa. MARK akan menambah kapasitas produksi pada Tahun 2021 menjadi sekitar 1,1 juta unit per bulan. Kapasitas produksi bahkan akan ditingkatkan hingga mencapai 1,8 juta unit per bulan pada awal Tahun 2022.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Pelabuhan Afrika yang...
3 Pelabuhan Afrika yang Dibangun China, Jejak Kuat Tiongkok di Jalur Perdagangan Global
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Salip IHSG, Saham TUGU...
Salip IHSG, Saham TUGU Rebound 10 Persen dalam 5 Hari
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Danantara dan Qatar...
Danantara dan Qatar Sepakat Bentuk Dana Investasi Bersama, Nilainya Tembus Rp64 Triliun
Qatar Komit Investasi...
Qatar Komit Investasi Rp33,5 Triliun ke Danantara, Prabowo: Sangat Antusias
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
Investasi di Tangerang...
Investasi di Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Produk Hunian dan Komersial
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Rekomendasi
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
Billy Mambrasar Tepis...
Billy Mambrasar Tepis Isu Soal Akses Khusus Program MBG
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
7 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
7 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
9 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
9 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
9 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
10 jam yang lalu
Infografis
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved