Rekomendasi Investasi Cryptocurrency Aman dan Berikan Banyak Keuntungan

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 22:42 WIB
loading...
Rekomendasi Investasi...
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas perekonomian macet, investasi cryptocurrency (mata uang digital) menjadi salah satu solusi terbaik. Tecra.space, platform investasi dari Tecra, bisa menjadi pilihan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas perekonomian macet, investasi cryptocurrency (mata uang digital) menjadi salah satu solusi terbaik. Tecra.space, platform investasi dari Tecra, yang bisa menjadi pilihan kreator dan investor untuk menemukan solusi bagi sebuah proyek.

Mengingat perkembangan era digital semakin pesat, para investor profesional tampaknya perlu memperluas investasi di produk digital. Investasi ini juga cocok bagi investor yang melek perkembangan investasi terbaru.

(Baca Juga: Wow, Hampir 30 Juta Warga Indonesia Punya Cryptocurrency )

Platform Tecra menjanjikan kenyamanan dan keamanan bagi semua yang terlibat dalam proyek mereka. Tecra sendiri dikenal sebagai perusahaan startup yang terfokus pada kegiatan bisnis dan pengembangan teknologi ilmiah.

Cara mereka menggunakan sistem blockchain sangat solutif dan canggih. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi berdasarkan strukturnya, sementara catatan individu disebut blok dan dihubungkan bersama dalam satu daftar yang disebut chain.

"Startup Tecra memiliki tiga proyek utama, yaitu Tecra Space, TecraCoin (TCR) dan TecraDex, juga ada beberapa proyek kecil lain. Semuanya saling terintegrasi di bawah naungan kami," jelas CEO Tecra Space, Przemysław Karda.

TCR, menjadi istilah cryptocurrency baru sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menggarap semua proyeknya. Tecra Space, melalui TCR-nya menyuguhkan transparansi dan proses investasi yang sederhana. Para kreator pun tidak akan kesulitan lagi mencari investor, begitu pula sebaliknya.

(Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Pusat Cryptocurrency di Asia Tenggara )

Sebagai platform investasi yang menerapkan metode crowdfunding, Tecra Space memungkinkan investor untuk mendukung proposal proyek dengan nilai komersial terbesar sekaligus menyediakan platform untuk proyek-proyek yang sesuai dengan nilai-nilai inti perusahaan. Proyek yang diawali dengan cara crowdfunding biasanya memang penuh risiko.

Meski Tecra Space masih terbilang baru di bidang ini, tetapi sejak berdiri, Tecra telah meraih banyak pencapaian penting. Salah satunya adalah keberhasilan mereka menghimpun dana untuk membiayai proyek Graphene Light Bulb.

"Proyek dengan cara crowdfunding memang penuh resiko, tapi Tecra sudah profesional, kami sudah meraih pencapaian penting. Salah satunya dapat membiayai proyek Graphene Light Bulb. Beberapa proyek lainnya masih terus berprogres," lanjutnya.

Sementara TecraCoin (TCR), menawarkan peluang terbuka untuk meraih keuntungan dengan berinvestasi ke proyek-proyek pengembangan teknologi tinggi di seluruh dunia. TCR terbilang masih baru di ekosistem blockchain Indonesia yang menyadari TecraCoin.

Pasalnya, elemen ini memang digunakan secara internal dalam penggarapan proyek di Tecra Space saja. TCR nantinya dapat ditukar dengan Space Token untuk menjadi saham ekuitas.

Space Token menentukan harga dan nilai tukar TCR, kemudian token akan mempunyai nilai tergantung pada proyek yang diselesaikan. Nilai itulah yang menjadi jaminan bagi investor sekaligus sarana bagi kreator untuk kepentingan proyek mereka.

Pada gilirannya, investor dan kreator dapat memperdagangkan TCR atau token proyek ini di Tecra DEX. Kreator atau inovator ini adalah para ilmuwan, startup dan pengusaha yang ingin mengembangkan proyek berteknologi tinggi.

Melalui platform Tecra, mereka lebih mudah dilirik oleh para investor. Token dalam bentuk TecraCoin ini juga tidak didistribusikan secara langsung kepada si penggarap proyek. Investor dapat menahan dana mereka jika proyek yang dimaksud tidak terwujud sesuai keinginan.

Sebagai cryptocurrency baru, tentu sulit untuk memperkirakan potensinya di masa depan. Namun, model bisnis Tecra rancangan Przemyslaw Karda dan Lukasz Gromek boleh jadi menggiurkan.

"Sama seperti Bitcoin, model bisnis Tecra diprediksi dapat meningkatkan nilai TCR di pasaran. Hal ini akan terjadi jika nilai proyek yang dikerjakan meningkat dari waktu ke waktu," terangnya.

"Sebagai contoh, Tecra sedang merealisasikan sebuah proyek pengisian daya mobil listrik dengan pembayaran menggunakan TCR. Salah satu hasil uji cobanya sudah dapat dinikmati masyarakat di Kota Warsawa, Polandia," lanjut Przemysław Karda.

Untuk memastikan seberapa besar potensi TCR dapat dilihat dari bursa Hotbit.io. TCR mulai terdaftar pada6 November 2020 di situs web tersebut. Harga pasar TecraCoin saat ini sama dengan 3,5 USD atau senilai Rp 51 ribu per tanggal 14 Oktober 2020.

Sejauh ini, pasokan TCR hanya dibatasi sejumlah 210 juta koin, dengan 65.483.304 koin sudah berputar di cryptocurrency market. Tecra bisa dilipatgandakan dengan cara mining atau masternode. Namun baru-baru ini Tecra merilis TCR Wallet sendiri bernama TCR Smart Deposit untuk melipatgandakan modal pemilik TCR.

Tentu sangat menggiurkan suku bunga bisa mencapai 41% pertahun. Sejauh ini TCR Smart Deposit menjadi cara paling mudah untuk meningkatkan TCR tanpa harus melakukan cryptocurrency mining.

Tecra berencana untuk membagikan 3% dari total setiap dana proyek yang berhasil terkumpul. Penerimanya adalah para pemegang TCR yang telah terdaftar di platform mereka. Untuk mendapat keuntungan itu, setidaknya anda harus memiliki satu koin di TCR Wallet.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)