Inovasi Teknologi Jadi Kunci AP II Hadapi Tantangan Covid-19

Senin, 02 November 2020 - 02:00 WIB
loading...
Inovasi Teknologi Jadi...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberikan tantangan terberat sepanjang sejarah dunia penerbangan. Sebagai salah satu upaya menghadapi tantangan, PT Angkasa Pura II (Persero) memanfaatkan teknologi agar aktivitas dan konektivitas penerbangan tetap terjaga.

Pemanfaatan teknologi di bandara PT Angkasa Pura II di tengah pandemi yang utama adalah untuk mendukung konsep Biosafety dan Biosecurity Management. Konsep itu bertujuan melindungi publik dari bahaya Covid-19, sementara Biosafety Management upaya membuat lingkungan dan infrastruktur tetap sehat, aman dan higienis. ( Baca juga:Pengusaha DKI Dukung Kebijakan Anies Baswedan Soal Upah )

Implementasi teknologi yang diterapkan di dalam kedua konsep tersebut semisal penggunaan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh secara masif, penggunaan aplikasi Travelation untuk mengurangi kontak, layanan Video Customer Assistant (VICA) yang menghadirkan asistensi kepada masyarakat melalui virtual, dan penyediaan smart vending machine dengan produk alat pelindung diri (APD).

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pemanfaatan teknologi di tengah pandemi juga dilakukan untuk meningkatkan operasional bandara.

“Di tengah pandemi ini kami meluncurkan pelatihan berbasis virtual reality bagi staf operasional bandara supaya dapat tetap berlatih dengan aman. Selain itu, di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di gedung AOCC sudah dioperasikan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS] sejak September 2020 sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya, Minggu (1/11/2020).

Ia menambahkan, teknologi baru yang dikenalkan di tengah pandemi ini melengkapi teknologi yang sudah digunakan sebelum adanya pandemi, yaitu antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta dan Terminal Operation Center (TOC) di bandara lain, yang merupakan infrastruktur berbasis teknologi informasi guna memastikan operasional bandara berjalan lancar di kondisi apapun termasuk saat pandemi.

“Di dalam AOCC tersebut, kami juga mengembangkan sistem teknologi informasi, yakni Airport Collaborative Decision Making [A-CDM] yang mulai digunakan saat pandemi ini untuk membuat operasional penerbangan efektif dan efisien,” jelasnya.

Di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, perseroan memiliki Airport Learning Center sebagai pusat pelatihan yang dilengkapi teknologi modern guna mendukung PT Angkasa Pura II menjadi Digitally Ready Enterprise. ( Baca juga:Penentu Kemenangan Kontra Udinese, Pioli: Ibra Paham Dia Penting )

"Sejak 4 tahun lalu AP II memulai transformasi digital sehingga di tengah pandemi ini kami cepat beradaptasi dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi serta didukung teknologi eksisting sehingga seluruh bandara bisa tetap beroperasi dan menjaga tingkat pelayanan." ungkap Muhammad Awaluddin.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)