Industri Ngemil dan Ngedrink Tampaknya Akan Berhati-hati untuk Ekspansi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis Pefindo Martin Pandiangan memprediksi bahwa industri makanan dan minuman (mamin) akan berhati-hati untuk melakukan ekspansi pada tahun 2021. Sebab, menurutnya, pelemahan daya beli masyarakat masih berlanjut. ( Baca juga:Dihadiri 54.000 Orang, Pengunjung Thaifex Kecantol Kopi dan Mi Instan Indonesia )
"Perkembangan dari industri mamin akan bergerak terbatas. Mereka akan berhati-hati untuk melakukan ekspansi," katanya dalam Market Review IDX channel, Senin (2/11/2020).
Ia menilai, bahwa pelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga akhir tahun. Stimulus yang diberikan pemerintah dinilai tidak memberikan pengaruh untuk mendongkrak daya beli.
"Stimulus dari pemerintah belum cukup mendorong konsumsi dari masyarakat," terangnya. ( Baca juga:Macron Sebut Posisinya Bukan Mendukung Konten Kartun )
Ia menambahkan, pertumbuhan industri mamin di semester I 2020 cenderung stagnan di 0,02%. Angka itu sangat rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai pertumbuhan di level 8%.
"Perkembangan dari industri mamin akan bergerak terbatas. Mereka akan berhati-hati untuk melakukan ekspansi," katanya dalam Market Review IDX channel, Senin (2/11/2020).
Ia menilai, bahwa pelemahan daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga akhir tahun. Stimulus yang diberikan pemerintah dinilai tidak memberikan pengaruh untuk mendongkrak daya beli.
"Stimulus dari pemerintah belum cukup mendorong konsumsi dari masyarakat," terangnya. ( Baca juga:Macron Sebut Posisinya Bukan Mendukung Konten Kartun )
Ia menambahkan, pertumbuhan industri mamin di semester I 2020 cenderung stagnan di 0,02%. Angka itu sangat rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai pertumbuhan di level 8%.
(uka)