Pengusaha Sebut Stimulus Covid RI Lebih Kecil dari Negara Lain, Ini Kata Kemenkeu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang CSR dan Persaingan Usaha Suryani S Motik menyebut anggaran stimulus virus Corona (Covid-19), di Indonesia masih kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga yakni Malaysia.
Terkait hal itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan pemerintah masih perlu menyesuaikan bentuk stimulus agar lebih dapat tepat sasaran dan cepat terealisasi.
( )
"Jadi kami sadar. Namun yang optimal yang bisa kita lakukan. Dan sekarang pemerintah mengevaluasi dari yang ada seberapa signifikan, capaiannya seberapa optimal," ujar dia dalam webinar DPP PAN, Rabu (4/11/2020).
Akan tetapi, dari sisi berimbang atau tidak, Yustinus memastikan anggaran PEN kedua terbesar sudah dialokasikan untuk UMKM. "Kita ketahui, untuk insentif usaha memang besar, namun sebagian besar diberikan pada karyawan. Maka itu Rp230 triliun untuk Bansos, masih ditambah Rp123 triliun UMKM, dan ditambah lagi alokasi untuk karyawan dan sebagainya," tandas dia.
( )
Sebelumnya, pemerintah telah menggelontorkan uang untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp695,2 triliun. Dana tersebut guna penanganan kesehatan, bantuan UMKM, bantuan sosial (Bansos), insentif dunia usaha dan sebagainya.
Terkait hal itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan pemerintah masih perlu menyesuaikan bentuk stimulus agar lebih dapat tepat sasaran dan cepat terealisasi.
( )
"Jadi kami sadar. Namun yang optimal yang bisa kita lakukan. Dan sekarang pemerintah mengevaluasi dari yang ada seberapa signifikan, capaiannya seberapa optimal," ujar dia dalam webinar DPP PAN, Rabu (4/11/2020).
Akan tetapi, dari sisi berimbang atau tidak, Yustinus memastikan anggaran PEN kedua terbesar sudah dialokasikan untuk UMKM. "Kita ketahui, untuk insentif usaha memang besar, namun sebagian besar diberikan pada karyawan. Maka itu Rp230 triliun untuk Bansos, masih ditambah Rp123 triliun UMKM, dan ditambah lagi alokasi untuk karyawan dan sebagainya," tandas dia.
( )
Sebelumnya, pemerintah telah menggelontorkan uang untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp695,2 triliun. Dana tersebut guna penanganan kesehatan, bantuan UMKM, bantuan sosial (Bansos), insentif dunia usaha dan sebagainya.
(ind)