Pandemi Bikin Transaksi Mobil Banking BTN Tembus Rp10,638 Triliun

Senin, 09 November 2020 - 07:29 WIB
loading...
Pandemi Bikin Transaksi...
Hingga Oktober 2020 nilai transaksi mobile banking BTN mencapai Rp10,638 triliun. Foto/dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan pandemi Covid-19 membuat nasabah perseroan aktif bertransaksi melalui mobile banking. Hingga Oktober 2020 nilai transaksi mobile banking BTN mencapai Rp10,638 triliun, melonjak 44% dari posisi akhir 2019 sebesar Rp7,372 triliun.

Menurut Direktur Operation, IT, and Digital Banking BTN Andi Nirwoto, nilai tersebut berasal dari jumlah transaksi nasabah mobile banking yang mencapai 60.912.342 transaksi hingga Oktober 2020. Angka ini meningkat 36% dari 2019 yang tercatat 44.872.107 transaksi. Sementara internet banking mengalami peningkatan jumlah pengguna, sebanyak 127% naik dari posisi 2019 dengan jumlah pengguna tercatat 258.521 nasabah dan pada tahun ini tercatat 587.470 pengguna. (Baca: Pentingnya Tafakuri Diri)

Andi menjelaskan, fitur transaksi menjadi satu di antara kunci utama BTN menarik masyarakat menggunakan mobile banking. Pada akhir 2019 hanya ada 62 fitur di mobile banking Bank BTN, kini mencapai 297 fitur di antaranya pembayaran SPP ke kurang lebih sembilan universitas, pembayaran PDAM, pembelian voucher streaming, pembayaran BPJS, dan sebagainya.

“Akhir tahun ini kami terus menambah dan melengkapi fitur pembayaran institusi misalnya pembayaran tiket perjalanan moda transportasi, zakat, voucher games, dan sebagainya sehingga ada kurang lebih 489 fitur baru di mobile banking BTN,” kata Andi dalam siaran persnya kemarin.

Selain fitur, bank dengan kode saham BBTN ini juga memperbaiki user interface yang semakin dinamis sehingga menjadi lebih menarik, modern, dan user friendly. Dengan penambahan fitur, pengguna mobile banking pun naik sebesar 24% year on year (yoy) pada Oktober 2020. (Lihat videonya: Penyakit Penyerta Covid-19 Perlu Diwaspadai)

Andi menambahkan, pengembangan mobile banking juga diimbangi dengan penguatan sistem keamanan data nasabah agar bertransaksi dengan aman di mobile banking Bank BTN. Secara teknologi BTN terus memperbarui penerapan model best practices misalkan ada firewall (mencegah akses tidak sah), ada metode two factor authentification (fitur keamanan akun online dengan cara verifikasi identitas lebih dari satu kali), dan lain-lain.

Tahun depan, Andi menjelaskan, Bank BTN juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk terus mengembangkan digitalisasi perbankan di antaranya dengan layanan open banking yang merupakan layanan perbankan dengan application programming interface (API) terbuka. (Rakhmat Baihaqi)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2744 seconds (0.1#10.140)