Joss! Bandara Soetta Raih Aiport Health Accreditation dari ACI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat Airport Health Accereditation (AHA) dari Airport Council International (ACI) atas penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19. Di kawasan ASEAN tercatat hanya dua bandara yang meraih akreditasi dari ACI ini yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi di Singapura.
ACI memberikan akreditasi tersebut setelah melihat program dan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta sejalan dengan panduan Aviation Business Restart and Recovery dari ACI, serta ICAO Council Aviation Recovery Task Force (CART) Recommendation.Topik yang dievaluasi oleh ACI antara lain kebersihan dan disinfeksi, physical distancing di area yang memungkinkan, perlindungan terhadap staf, tata letak ruang, komunikasi kepada penumpang pesawat, dan fasilitas penumpang pesawat.
Evaluasi juga dilakukan terhadap keseluruhan area penumpang beserta prosesnya mencakup akses terminal, area check in, pemeriksaan keamanan, boarding gate, lounge, komersial, F&B, hingga perlengkapan seperti garbarata, eskalator dan elevator, area imigrasi beserta fasilitasnya, area pengambilang bagasi dan pintu keluar kedatangan. Director General ACI World Luis Felipe de Oliveira dalam suratnya kepada PT Angkasa Pura II mengucapkan selamat atas keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih akreditasi AHA.
“Setalah meninjau bukti-bukti yang dilaporkan melalui proses evaluasi kami, bandara Anda [Bandara Soekarno-Hatta] menunjukkan telah mampu menyediakan bandara yang aman [safe airport experience] kepada seluruh traveler di mana ini sejalan dengan rekomendasi standar kesehatan yang dicanangkan ACI dalam panduan Aviation Business Restart and Recovery serta rekomendasi dari ICAO Council Aviation Recovery Task Force [CART],” ujar Luis Felipe de Oliveira dalam keterangan resmi di Jakarta Kamis (12/11/2020).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Mohammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih Airport Health Accreditation tidak lepas dari dukungan regulator dan masyarakat luas mendukung penerapan protokol kesehatan.
“Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan sangat mendukung penerapan protokol kesehatan. Dorongan juga diberikan Kementerian BUMN untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan di samping tentunya menjaga aspek pelayanan dan operasional. Tidak lupa juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mendukung sektor penerbangan untuk dapat tetap berkontribusi optimal,” jelas Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengungkapkan kunci protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Biosafety dan Biosecurity Management. Biosecurity Management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, dengan program physical distancing, health screening, passenger touchless processing, facility cleanliness, people protection. Sementara Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat, dengan program biohazard precautions, environment screening, testing lab facilities, infrastructure sterilization dan public health assurance.
Keberhasilan meraih Airport Health Accreditation ini membuat Bandara Soekarno-Hatta semakin optimistis mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi traveler, pengunjung dan staf bandara. “Safe Travel Campaign yang dicanangkan AP II bersama stakeholder sejak Juli 2020 menjadi semakin kuat, karena protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta telah beberapa kali mendapat pengakuan global termasuk kali ini dari ACI,” ujar Muhammad Awaluddin.
Upaya mengembangkan protokol kesehatan secara berkelanjutan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II untuk selalu mewujudkan bandara yang aman, sehat dan higienis dengan fokus pada 3C yaitu Consistency (konsistensi), Confidence (meningkatkan kepercayaan publik) dan Collaboration (mempererat kolaborasi di antara stakeholder). Keberhasilan meraih akreditasi dari ACI ini secara langsung juga meningkatkan optimisme PT Angkasa Pura II untuk selalu dapat memenuhi standar global dalam operasional dan berbagai prosedur lain termasuk aspek kesehatan. “Bandara-bandara PT Angkasa Pura II sudah menjalankan pola pengelolaan dan operasional yang mengikuti best practice di industri global,” ujar Muhammad Awaluddin.
Sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta dinilai oleh Safe Travel Barometer sebagai bandara yang berhasil menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dengan mendapat nilai Safe Travel Score hingga 4.09 (dari tertinggi 5). Di kawasan ASEAN tercatat hanya dua bandara yang meraih akreditasi dari ACI ini yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi di Singapura.
ACI memberikan akreditasi tersebut setelah melihat program dan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta sejalan dengan panduan Aviation Business Restart and Recovery dari ACI, serta ICAO Council Aviation Recovery Task Force (CART) Recommendation.Topik yang dievaluasi oleh ACI antara lain kebersihan dan disinfeksi, physical distancing di area yang memungkinkan, perlindungan terhadap staf, tata letak ruang, komunikasi kepada penumpang pesawat, dan fasilitas penumpang pesawat.
Evaluasi juga dilakukan terhadap keseluruhan area penumpang beserta prosesnya mencakup akses terminal, area check in, pemeriksaan keamanan, boarding gate, lounge, komersial, F&B, hingga perlengkapan seperti garbarata, eskalator dan elevator, area imigrasi beserta fasilitasnya, area pengambilang bagasi dan pintu keluar kedatangan. Director General ACI World Luis Felipe de Oliveira dalam suratnya kepada PT Angkasa Pura II mengucapkan selamat atas keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih akreditasi AHA.
“Setalah meninjau bukti-bukti yang dilaporkan melalui proses evaluasi kami, bandara Anda [Bandara Soekarno-Hatta] menunjukkan telah mampu menyediakan bandara yang aman [safe airport experience] kepada seluruh traveler di mana ini sejalan dengan rekomendasi standar kesehatan yang dicanangkan ACI dalam panduan Aviation Business Restart and Recovery serta rekomendasi dari ICAO Council Aviation Recovery Task Force [CART],” ujar Luis Felipe de Oliveira dalam keterangan resmi di Jakarta Kamis (12/11/2020).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Mohammad Awaluddin mengatakan, keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta meraih Airport Health Accreditation tidak lepas dari dukungan regulator dan masyarakat luas mendukung penerapan protokol kesehatan.
“Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan sangat mendukung penerapan protokol kesehatan. Dorongan juga diberikan Kementerian BUMN untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan di samping tentunya menjaga aspek pelayanan dan operasional. Tidak lupa juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mendukung sektor penerbangan untuk dapat tetap berkontribusi optimal,” jelas Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin mengungkapkan kunci protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Biosafety dan Biosecurity Management. Biosecurity Management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, dengan program physical distancing, health screening, passenger touchless processing, facility cleanliness, people protection. Sementara Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat, dengan program biohazard precautions, environment screening, testing lab facilities, infrastructure sterilization dan public health assurance.
Keberhasilan meraih Airport Health Accreditation ini membuat Bandara Soekarno-Hatta semakin optimistis mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi traveler, pengunjung dan staf bandara. “Safe Travel Campaign yang dicanangkan AP II bersama stakeholder sejak Juli 2020 menjadi semakin kuat, karena protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta telah beberapa kali mendapat pengakuan global termasuk kali ini dari ACI,” ujar Muhammad Awaluddin.
Upaya mengembangkan protokol kesehatan secara berkelanjutan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II untuk selalu mewujudkan bandara yang aman, sehat dan higienis dengan fokus pada 3C yaitu Consistency (konsistensi), Confidence (meningkatkan kepercayaan publik) dan Collaboration (mempererat kolaborasi di antara stakeholder). Keberhasilan meraih akreditasi dari ACI ini secara langsung juga meningkatkan optimisme PT Angkasa Pura II untuk selalu dapat memenuhi standar global dalam operasional dan berbagai prosedur lain termasuk aspek kesehatan. “Bandara-bandara PT Angkasa Pura II sudah menjalankan pola pengelolaan dan operasional yang mengikuti best practice di industri global,” ujar Muhammad Awaluddin.
Sebelumnya, Bandara Soekarno-Hatta dinilai oleh Safe Travel Barometer sebagai bandara yang berhasil menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dengan mendapat nilai Safe Travel Score hingga 4.09 (dari tertinggi 5). Di kawasan ASEAN tercatat hanya dua bandara yang meraih akreditasi dari ACI ini yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Changi di Singapura.
(nng)