Tren Positif, BFI Finance Terus Pacu Bisnis Pembiayaan

Jum'at, 13 November 2020 - 03:33 WIB
loading...
Tren Positif, BFI Finance Terus Pacu Bisnis Pembiayaan
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk meningkatkan kembali layanan pembiayaannya untuk semua lini produk mulai kuartal III/2020. Dengan aktivitas ekonomi yang telah berangsur pulih, penyaluran pembiayaan mulai merambat naik di beberapa daerah dan rasio pembiayaan bermasalah sudah terkendali dengan berbagai inisiatif yang dijalankan Perusahaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Rebound ini tentunya menunjukkan sinyal positif walaupun tantangan masih besar di tengah pandemi yang masih belum terkendali di Indonesia dan ancaman resesi di depan mata.

“Volume pembiayaan menunjukkan tren positif selama kuartal III dan kami berharap kondisi ini dapat terus ditingkatkan di bulan-bulan mendatang selama kondisi eksternal mendukung, seperti tidak adanya lockdown yang membuat kegiatan ekonomi tidak bisa sepenuhnya berjalan,” ujar Finance Director BFI Finance Sudjono dalam webinar, Kamis (12/11/2020).

( )

Hingga September 2020, BFI Finance mampu membukukan pendapatan sebesar Rp3,50 triliun serta laba bersih sebesar Rp520,63 miliar. Rasio Non-Performing Financing (NPF) Perusahaan telah membaik menjadi 2,67% per 30 September dari kuartal sebelumnya sebesar 3,73% per Juni 2020. Tren rasio NPF BFI Finance masih di bawah rata-rata industri pembiayaan, yang pada Agustus 2020 tercatat sebesar 5,23% (sesuai data Otoritas Jasa Keuangan/OJK).

Restrukturisasi pembiayaan pun melandai semenjak masyarakat mulai kembali berkegiatan. BFI Finance telah memberikan relaksasi kredit kepada para konsumen yang keadaan keuangannya terdampak COVID-19 mulai April hingga Agustus 2020.

Saat ini nilai piutang yang direlaksasi mencapai 35,5% dari total piutang pembiayaan yang dikelola per 30 September 2020. Tipe restrukturisasi yang paling banyak adalah perpanjangan tenor sebanyak 68% dengan kelonggaran pembayaran pokok di awal.

( )

Diharapkan konsumen yang telah memperoleh relaksasi pembiayaan tersebut dapat memperbaiki kondisi keuangannya dan beradaptasi dengan kondisi new normal.

Perusahaan juga telah mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dan OJK.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3659 seconds (0.1#10.140)