PHE OSES Selesaikan Seismik Laut 3D Lebih Cepat Minus Kecelakaan Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), salah satu anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE), berhasil menyelesaikan Seismik Laut 3D Area Ambar-CBU dengan Metode Ocean Bottom Node (OBN) seluas 215 km persegi pada 10 November 2020. Hal itu ditandai dengan selesainya pekerjaan onboard processing yang dilakukan di atas kapal.
Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan seismik di tengah pandemi Covid-19 ini cukup tinggi, sehingga diperlukan perencanaan dan mitigasi yang menyeluruh untuk dapat menyelesaikan proyek dengan kategori high risk sehingga dapat diselesaikan lebih cepat dari target.
(Baca Juga: Makin Canggih, Elnusa Kembali Catatkan Rekor Survei Seismik)
Pelaksana pekerjaan dilakukan PT Elnusa Tbk, yang dikerjakan oleh personil 100% Indonesia, proyek ini selesai dalam 67 hari, dari target 70 hari dengan pencapaian 170.736 manhours tanpa Lost Time Incident (LTI).
"Kami bersyukur kegiatan seismik 3D di wilayah kerja SES telah selesai 3 hari lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan dan berjalan aman tanpa kecelakaan kerja," ujar Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Medy Kurniawan di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Lebih lanjut Medy mengungkapkan harapannya agar Seismik 3D OBN Ambar ini bisa memberikan breaktrough penemuan Big Fish di luar area mature field sehingga Pertamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional.
Area Ambar berada di perairan Lampung, 150 km di utara Jakarta, dengan perjalanan 7-12 jam menggunakan kapal. Secara geografis, lokasi ini berada di area perairan terbuka dimana cuaca sangat berperan dalam menentukan kelancaran operasi. Pekerjaan seismik ini melibatkan 7 buah kapal, dengan jumlah crew sekitar 215 orang.
(Baca Juga: Survei Seismik 3D X-Ray Marine Nodal Tuntas, PEP Berharap Tambah Cadangan 180 MMSTB)
Pelaksanaan survei Seismik 3D OBN Ambar merupakan salah satu pemenuhan Komitmen Pasti Eksplorasi PHE OSES tahun ke-2. PHE OSES memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan Kementerian ESDM, SKK Migas, Elnusa, dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Lampung dan Jakarta sehingga kegiatan survei seismik ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan seismik di tengah pandemi Covid-19 ini cukup tinggi, sehingga diperlukan perencanaan dan mitigasi yang menyeluruh untuk dapat menyelesaikan proyek dengan kategori high risk sehingga dapat diselesaikan lebih cepat dari target.
(Baca Juga: Makin Canggih, Elnusa Kembali Catatkan Rekor Survei Seismik)
Pelaksana pekerjaan dilakukan PT Elnusa Tbk, yang dikerjakan oleh personil 100% Indonesia, proyek ini selesai dalam 67 hari, dari target 70 hari dengan pencapaian 170.736 manhours tanpa Lost Time Incident (LTI).
"Kami bersyukur kegiatan seismik 3D di wilayah kerja SES telah selesai 3 hari lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan dan berjalan aman tanpa kecelakaan kerja," ujar Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Medy Kurniawan di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Lebih lanjut Medy mengungkapkan harapannya agar Seismik 3D OBN Ambar ini bisa memberikan breaktrough penemuan Big Fish di luar area mature field sehingga Pertamina dapat terus mendukung peningkatan produksi dan cadangan migas nasional.
Area Ambar berada di perairan Lampung, 150 km di utara Jakarta, dengan perjalanan 7-12 jam menggunakan kapal. Secara geografis, lokasi ini berada di area perairan terbuka dimana cuaca sangat berperan dalam menentukan kelancaran operasi. Pekerjaan seismik ini melibatkan 7 buah kapal, dengan jumlah crew sekitar 215 orang.
(Baca Juga: Survei Seismik 3D X-Ray Marine Nodal Tuntas, PEP Berharap Tambah Cadangan 180 MMSTB)
Pelaksanaan survei Seismik 3D OBN Ambar merupakan salah satu pemenuhan Komitmen Pasti Eksplorasi PHE OSES tahun ke-2. PHE OSES memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan Kementerian ESDM, SKK Migas, Elnusa, dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Lampung dan Jakarta sehingga kegiatan survei seismik ini dapat terselesaikan dengan baik.
(fai)