Investasi di Sektor Logistik dan Pusat Data Meningkat Secara Regional

Selasa, 17 November 2020 - 20:57 WIB
loading...
Investasi di Sektor Logistik dan Pusat Data Meningkat Secara Regional
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berdasarkan laporan Jones Lang Lasalle (JLL), atau perusahaan financial dan profesional dalam bidang real estate, mengungkap investasi di sektor logistik dan pusat data meningkat secara regional. Selama kuartal ketiga, pasar industri yang lebih luas menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan transaksi mencapai 76% dibanding tahun lalu. Bisnis logistik dan pusat data menjadi pendorong utama.

"Keduanya masing-masing menyumbang 70% dan 31% untuk bisnis Jepang dan China pada kuartal ketiga tahun 2020," tulis laporan tersebut di Jakarta, Selasa (17/11/2020). ( Baca juga:Ekonomi RI Meroket 6%, Bahlil: Butuh Investasi Hampir Rp5.000 Triliun )

Bisnis perkantoran di Asia Pasifik turun 35% dibanding tahun lalu, sementara bisnis ritel dan hotel masing-masing turun 51% dan 87% pada periode yang sama.

Di sisi lain, menumbuhkan kembali kepercayaan para investor selama masa pemulihan ditunjang oleh kembalinya aktivitas para manajer investasi di kuartal ketiga. Sebaliknya, kegiatan di paruh pertama 2020 didominasi oleh investor pribadi karena manajer investasi menunggu kejelasan sebelum menaruh modal.

Laporan JLL juga mencatat bahwa adanya biaya modal yang turun tajam dalam enam bulan terakhir. Hal ini meningkatkan daya akuisisi pembeli saat mereka ingin memanfaatkan margin yang tipis. Biaya pendanaan yang berkurang 50-100 bps (secara ytd), semakin mendorong para manajer investasi untuk kembali ke pasar.

Kepala Riset Pasar Modal, Asia Pasifik Regina Lim mengatakan, jumlah investor yang kembali lebih banyak di kuartal ketiga menegaskan hasrat mereka terhadap aset-aset di Asia Utara serta properti yang berhubungan dengan logistik dan pusat data.

"Kami sangat yakin bahwa di kuartal keempat akan ada peluang yang lebih luas di seluruh kawasan, terutama di beberapa kelas seperti multifamily dan pasar yang sedang menguat seperti Singapura,” katanya. ( Baca juga:Kerumunan Massa Habib Rizieq, Pakar Hukum: Jangan Asal Salahkan Gubernur )

Head of Research, JLL Indonesia James Taylor menambahkan, di Indonesia sektor logistik tetap menjadi fokus bagi para investor sebagai sektor yang terus menunjukkan kinerja yang kuat selama masa pandemi.

"Meskipun memiliki berbagai tantangan, para pengembang baik lokal maupun internasional kemungkinan besar akan tetap aktif di sektor perumahan sementara sektor pusat data terus menarik minat investor sebagai kelas aset yang sedang berkembang," sebut dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)