25 Tahun Listing, Kapitalisasi Pasar Telkom Tumbuh Hingga 12 Kali

Kamis, 19 November 2020 - 23:21 WIB
loading...
25 Tahun Listing, Kapitalisasi Pasar Telkom Tumbuh Hingga 12 Kali
Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (kedua dari kiri) bersama Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (ketiga dari kanan) saat opening bell peringatan 25th Telkom IPO disaksikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (paling kiri). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah melewati 25 tahun dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE). Pada 14 November 1995, Telkom melakukan penawaran saham perdananya ke publik atau initial public offering (IPO) tidak hanya di bursa Indonesia tapi juga bursa internasional di Amerika Serikat. Dengan ini, Telkom berhasil membuktikan diri sebagai perusahaan dengan kinerja baik dan berkesinambungan dengan memenuhi standar internasional.

Bertempat di Telkom Landmark Tower, Telkom melaksanakan Peringatan 25th Telkom IPO Anniversary yang dihadiri oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan Djustini Septiana, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi dan perwakilan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia serta para pelaku sejarah IPO Telkom.

Dalam acara ini dilakukan penyerahan sertifikat 25th IPO Telkom dari Direktur Utama BEI dan penyerahan edisi perdana Prangko Prisma 25th IPO Telkom dari Direktur Pos Indonesia kepada Direktur Utama Telkom. Selanjutnya prangko prisma tersebut diserahkan kepada para pelaku sejarah yang berperan dalam IPO Telkom. Telkom juga memperoleh piagam penghargaan rekor MURI dengan title “Perusahaan Indonesia sebagai Emiten di 2 Bursa Saham Dalam dan Luar Negeri yang Berkesinambungan Terlama”.

(Baca Juga : Menteri Erick Tantang Direksi dan Komisaris Telkom)

Menteri BUMN RI, Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan bahwa Telkom adalah perusahaan terbesar yang dimiliki BUMN secara infrastruktur dan yang bisa mendorong perubahan. Pada kondisi saat ini, investor percaya kepada perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan mampu beradaptasi terhadap perubahan, terutama di industri yang digeluti Telkom. Untuk itu, Erick berpesan agar Telkom tetap konsisten bekerja, menjaga kekompakan dan terus mengawal transformasi demi mencapai kapitalisasi pasar yang lebih tinggi lagi.

Sebelumnya pada hari yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah didampingi Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi melakukan opening bell pembukaan perdagangan saham di BEI menandai peringatan 25th Telkom IPO. Turut hadir pada kesempatan tersebut Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali dan Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi.

“Menjadi perusahaan dual-listing, menunjukkan komitmen kami pada kepatuhan terhadap aturan dan perundangan yang berlaku sesuai dengan semangat good corporate governance, yang sekaligus juga menunjukkan kredibilitas sebagai perusahaan publik. Terima kasih kepada para pendahulu kami yang telah memperjuangkan Telkom untuk go public di dua bursa saham dunia, kemudian kepada para stakeholder atas kepercayaan kepada Telkom selama ini,” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam acara peringatan 25th Telkom IPO Anniversary di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

Ririek menambahkan bahwa selama 25 tahun terakhir tercatat di BEI dan NYSE, saham Telkom mampu memberikan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh hingga sekitar 12 kali lipat serta telah melakukan dua kali stock split yakni di tahun 2004 dan 2013.

(Baca Juga : Erick Thohir Larang BUMN Bikin Universitas Baru Lagi)

Vice President of Listings and Services NYSE, Chris Taylor melalui video testimoninya mengucapkan selamat atas peringatan 25 tahun dual listing Telkom di BEI dan NYSE. Chris mengatakan bahwa langkah IPO yang dilakukan Telkom merupakan momen yang sangat penting tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara. “Kami bangga dan berterimakasih karena Telkom menjadi anggota dari NYSE, the greatest community of companies in the world,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)