Terima Posisi Pemimpin G20, Perdana Menteri Italia: Kami Siap

RIYADH - Pada acara puncak pagelaran G20 Riyadh Summit 2020, Minggu malam (22/11), Raja Arab Saudi ketujuh sekaligus Penjaga Dua Kota Suci, Salman bin Abdulaziz Al-Saud menyerahkan posisi pemimpin G20 kepada Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte.

Raja Salman berpesan bahwa KTT G20 yang diselenggarakan secara daring tahun ini telah menghasilkan sebuah dokumen deklarasi atau Final Communique of the Leaders’ Summit. Dokumen itu sendiri memuat beberapa komitmen terkait pandemi dan perekonomian global.

( Baca juga:Kepemimpinan Arab Saudi di G20, Raja Salman: Kami Berhasil Mengirim Pesan Harapan )

"Yang mencerminkan komitmen bersama terkait sejumlah isu, termasuk penanganan pandemi, pengembangan dan distribusi vaksin, upaya pemulihan ekonomi global, pemulihan yang inklusif, serta membangun masa depan yang berkelanjutan," ujar Salman di Riyadh, Minggu malam (22/11/2020).

Deklarasi tersebut mengirimkan pesan atas harapan dan penenteraman hati kepada masyarakat negara-negara G20 dan di seluruh dunia. “Inilah yang dunia harapkan dari kita. Pencapaian hari ini merupakan puncak dari upaya bersama kita sepanjang tahun yang penuh tantangan,” tambahnya.

( Baca juga:Gaduh Pembubaran Ormas, FPI Bisa Bernasib Sama Seperti HTI )

Dengan berakhirnya kepemimpinan Arab Saudi, Salman mengatakan negaranya akan terus memainkan peran penting dan berkolaborasi dengan mitra-mitra G20 dan negara lain, guna memastikan tercapainya kerja sama global, serta pencapaian solusi atas tantangan-tantangan paling mendesak di abad ke-21.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pihaknya siap mengambil alih kepemimpinan G20 tahun 2021, dan memimpin komunitas internasional menuju pemulihan pascapandemi yang berkelanjutan dan inklusif. “Kami akan membahas tantangan-tantangan utama yang dihadapi saat ini, dengan menaruh planet bumi di inti agenda, untuk membangun masa depan yang sejahtera untuk semua,” ucap Giuseppe.