Pemilik Tabungan di Atas Rp5 Miliar Berlipat Ganda, Saatnya Edukasi Main Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerhati Investasi dan Dosen Bisnis Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Antonius W.Sumarlin mengatakan, bahwa saat ini waktu yang tepat untuk mengedukasi kepada orang yang memiliki uang agar dapat melakukan investasi saham . Pasalnya, selama pandemi Covid-19 masyarakat cenderung menyimpan uangnya.
"Dari data per kuartal II, kita lihat number of account di saving tahunan perbankan jumlahnya meningkat dari 289 juta menjadi 318 juta. Kemudian, terus tabungan masyarakat yang di atas Rp5 miliar itu naik dua kali lipat menjadi Rp373 triliun. ini momentum " Katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Investasi Saham Jangan Baper! )
Ia menyampaikan, selama pademi ini masyarakat cenderung menyimpan uangnya. Hal itu disebabkan karena situasi pandemi menyebabkan ketidakpastian.
Nah menurut Antonius, momentum ini yang harus dimanfaatkan untuk mengedukasi orang yang menyimpan uangnya tersebut agar dapat berinvestasi di pasar saham. (Baca Juga: Mantul! LPS Sebut Orang Makin Rajin Menabung di Bank )
"Dari kuartal II atau selama pandemi saving itu meningkat angkanya. Jadi ini momentum untuk mengedukasi para orang yang memiliki saving ini masuk ke pasar kapital," terangnya
"Dari data per kuartal II, kita lihat number of account di saving tahunan perbankan jumlahnya meningkat dari 289 juta menjadi 318 juta. Kemudian, terus tabungan masyarakat yang di atas Rp5 miliar itu naik dua kali lipat menjadi Rp373 triliun. ini momentum " Katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Investasi Saham Jangan Baper! )
Ia menyampaikan, selama pademi ini masyarakat cenderung menyimpan uangnya. Hal itu disebabkan karena situasi pandemi menyebabkan ketidakpastian.
Nah menurut Antonius, momentum ini yang harus dimanfaatkan untuk mengedukasi orang yang menyimpan uangnya tersebut agar dapat berinvestasi di pasar saham. (Baca Juga: Mantul! LPS Sebut Orang Makin Rajin Menabung di Bank )
"Dari kuartal II atau selama pandemi saving itu meningkat angkanya. Jadi ini momentum untuk mengedukasi para orang yang memiliki saving ini masuk ke pasar kapital," terangnya
(akr)