Ini Harapan Besar Pengusaha Logistik pada Pelabuhan Patimban

Selasa, 24 November 2020 - 16:34 WIB
loading...
Ini Harapan Besar Pengusaha...
Pelabuhan Patimban diharapkan mampu berperan sebagai layanan rantai pasok terintegrasi pertama di Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengharapkan Pelabuhan Patimban mampu berperan sebagai layanan rantai pasok terintegrasi pertama (the first integrated supply chain port) di Indonesia, tidak hanya dari sisi pelabuhan akan tetapi juga dari operatornya.

Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, dengan dukungan area dari sisi daratnya seluas sekitar 360 hektare (ha), Pelabuhan Patimban bakal memberikan manfaat lebih bagi perusahaan/pengguna jasanya.

"Hal itu lantaran pada area tersebut akan menjadi kawasan logistic centre dan bisa menjadi areal terbuka untuk layanan kontainer termasuk membantu pelayanan bongkar muat kendaraan/car terminal-nya itu sendiri," ujar Yukki di Jakarta, Selasa (24/11/2020).

(Baca Juga: Pelabuhan Patimban Dongkrak Daya Saing Industri Otomotif Nasional)

Dia menegaskan, pelabuhan Patimban memiliki berbagai keunggulan, antara lain; Pertama, dapat sebagai fasilitas distribusi barang bukan saja untuk lingkup nasional tetapi juga berorientasi ekspor. Kedua, Patimban secara kawasan sangat terintegrasi, mengingat hinterland atau daerah industri pendukungnya sudah mumpuni, apalagi jika akses tol langsung ke Patimban bisa direalisasikan pada akhir 2023.

Ketiga, Pelabuhan Patimban dapat berkolaborasi dengan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, mengingat 60% kegiatan ekspor yang melalui Tanjung Priok saat ini adalah dari hinterland Jawa barat dan sekitarnya. Keempat, dengan beroperasinya Patimban, merupakan angin segar dalam upaya mengurai kemacetan di Ibu Kota Jakarta yang selama ini terimbas atas aktivitas truk logistik dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.

"Harapannya kemacetan di Jakarta bisa semakin terurai dengan adanya Patimban, sehingga ritase truk logistik yang selama ini turun separohnya akibat bottleneck bisa kembali normal. Dengan begitu, logistik bisa kembali efesien dan efektif," ucapnya.

(Infografik: Pelabuhan Terbesar di Indonesia Beroperasi November 2020)

Yukki yang juga menjabat Chairman ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) itu menegaskan, kehadiran pelabuhan pelabuhan Patimban bukan sekedar untuk mendorong economic off skill tetapi juga menjadi economic off speed dalam melayani pengguna jasanya.

Apalagi, imbuhnya, Presiden Jokowi telah menerbitkan Inpres National Logistic Ecosystem (NLE) pada bulan Juni lalu sebagai percepatan digitalisasi logistik. "Sehingga orientasi Patimban yakni bagaimana mendorong pelabuhan itu sebagai pelabuhan yang komplit dengan digitalisasi tetapi juga membangun ekosistem dengan keterlibatan masyarakat setempat termasuk pelaku usaha manufaktur unggulannya seperti otomotif, elektronik, alas kaki, food and baverage (makanan dan minuman) dan yang lainnya merupakan potensi yang sangat besar untuk masuk ke Patimban," papar Yukki.

Dia menegaskan, oleh karenanya ALFI sangat mengapresiasi rencana pemerintah pusat maupun pemprov dalam percepatan Patimban. Namun, Yukki mengingatkan, jangan sampai adanya rencana membangun kota metropolitan di wilayah tersebut berakibat mengganggu aktivitas logistik dari dan ke pelabuhan Patimban.

(Baca Juga: Menhub Beberkan Sederet Manfaat Pelabuhan Patimban)

"Oleh sebab itu, penetapan lokasinya sebagai wilayah metropolitan menjadi sangat penting, jangan seperti di Priok, kita agak repot kini untuk membenahinya," tutur dia.

Patimban secara hinterland bukan hanya melayani Jawa Barat, tetapi sebagian Jawa Tengah dengan hadirnya industrial estate yang baru saja ditetapkan oleh pemerintah di daerah Batang. "Kalau sudah ada akses Tol langsungnya dari dan ke Patimban maka jarak tempuhnya lebih singkat. Sehingga efisiensi bukan hanya dari sisi logistik itu sendiri, tetapi juga terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar angkutan/truk logistiknya," tandas Yukki.

Dia menambahkan, kolaborasi antara Tanjung Priok dan Patimban menjadi hal penting untuk mendongkrak kinerja logistik di Tanah Air pada tingkat ASEAN, seperti yang dilakukan Tanjung Pelepas dan Singapura. Apalagi, imbuh Yukki, kompetisi layanan logistik akan semakin ketat dan sengit karena pada tahun 2025 akan memasuki ASEAN Conectivity.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menjaga Stabilitas Jaringan...
Menjaga Stabilitas Jaringan lewat Netmonk Internet Quality 
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Pelarangan Truk Sumbu...
Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran Terlalu Lama, Asosiasi Logistik dan Forwarder Teriak
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
Asosiasi Logistik Pede...
Asosiasi Logistik Pede BPI Danantara Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
Tol Serang-Panimbang...
Tol Serang-Panimbang Komitmen Pangkas Biaya Logistik RI
Mendorong Pertumbuhan...
Mendorong Pertumbuhan Bisnis lewat Kelancaran Konektivitas
Pengusaha Logistik Teriak...
Pengusaha Logistik Teriak Tarif Tol JTCC Kemahalan
PLN Icon Plus Hadirkan...
PLN Icon Plus Hadirkan Inovasi Masa Depan ICONNEXT di Ajang Electricity Connect 2024
Rekomendasi
Menkes Bagikan Tips...
Menkes Bagikan Tips Terhindar Diare, Batuk, hingga Pilek saat Mudik Lebaran 2025
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
Berita Terkini
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
53 menit yang lalu
BNI Beri Beragam Fasilitas...
BNI Beri Beragam Fasilitas di Posko Mudik BUMN Pelabuhan Tanjung Perak
2 jam yang lalu
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
3 jam yang lalu
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
4 jam yang lalu
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
5 jam yang lalu
Tak Terbendung! Harga...
Tak Terbendung! Harga Emas Tembus ke Rp1.806.000 per Gram
6 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved