Emban Tugas Baru, PT Pos Salurkan Sembako Tunai di Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mengemban tugas baru menyalurkan sembako tunai kepada 500 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan besaran Rp200.000 per KPM. Berdasarkan laporan PT Pos tahap pertama disalurkan kepada 160 ribu KPM untuk periode November-Desember 2020 dan selanjutnya tahap kedua disalurkan kepada lebih dari 500 ribu KPM untuk periode Januari-Desember 2021. Penyaluran perdana dilakukan di Tanah Merah, Boven Digoel selanjutnya diikuti daerah lain di Papua dan Papua Barat.
Direktur Kelembagaan Pos Indonesia Nezar Patria mengatakan bahwa penyaluran sembako tunai sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi mempercepat penyaluran bantuan sosial tunai. Pihaknya optimistis penyaluran sembako tunai dapat sesuai target sehingga masyarakat Papua dan Papua Barat dapat segera langsung merasakan manfaatnya.
"Pos Indonesia mengerahkan seluruh kapasitas sumber daya yang dimiliki di Papua dan Papua Barat untuk mempercepat penyaluran sehingga tepat waktu, tepat sasaran dengan selalu menerapkan protokol kesehatan," kata dia melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia penyaluran sembako alternatif tunai tersebut dilakukan melalui sejumlah metode, antara lain penyaluran langsung di Kantor Pos dengan penerapan protokol kesehatan, penyaluran melalui komunitas dan pengantaran langsung untuk KPM yang sakit, disabilitas dan memiliki keterbatasan datang langsung di Kantor Pos.
Terkait penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Papua dan Papua Barat dari tahap pertama sampai keenam sudah terealisasi 95.06% % dari 124.902 KPM. Sedangkan untuk tahap ketujuh dan kedelapan masih dalam proses penyaluran. "Realisasi penyaluran BST secara nasional, terealisasi sebesar 93,22 %," jelas Nezar.
Baca Juga: Belum Terima Bansos Tunai Rp300.000 per Bulan, Mensos: Segera Lapor Pak Lurah!
Sementara itu, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi kinerja Pos Indonesia dalam upaya mempercepat penyaluran berbagai macam bansos dari pemerintah. "Didukung oleh aplikasi digital penyaluran bantuan dapat dilaporkan secara harian dan dapat diawasi langsung pemerintah," tuturnya.
Sebagai informasi, Muhadjir bersama Nezar turut memantau penyaluran sembako tunai alternatif di Papua. Berdasarkan laporan, keduanya pada 24-26 November 2020 melakukan pemantauan penyaluran sembako tunai di Tanah Merah, Boven Digoel dan distribusi bansos tunai di Skow perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
Direktur Kelembagaan Pos Indonesia Nezar Patria mengatakan bahwa penyaluran sembako tunai sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi mempercepat penyaluran bantuan sosial tunai. Pihaknya optimistis penyaluran sembako tunai dapat sesuai target sehingga masyarakat Papua dan Papua Barat dapat segera langsung merasakan manfaatnya.
"Pos Indonesia mengerahkan seluruh kapasitas sumber daya yang dimiliki di Papua dan Papua Barat untuk mempercepat penyaluran sehingga tepat waktu, tepat sasaran dengan selalu menerapkan protokol kesehatan," kata dia melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Menurut dia penyaluran sembako alternatif tunai tersebut dilakukan melalui sejumlah metode, antara lain penyaluran langsung di Kantor Pos dengan penerapan protokol kesehatan, penyaluran melalui komunitas dan pengantaran langsung untuk KPM yang sakit, disabilitas dan memiliki keterbatasan datang langsung di Kantor Pos.
Terkait penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Papua dan Papua Barat dari tahap pertama sampai keenam sudah terealisasi 95.06% % dari 124.902 KPM. Sedangkan untuk tahap ketujuh dan kedelapan masih dalam proses penyaluran. "Realisasi penyaluran BST secara nasional, terealisasi sebesar 93,22 %," jelas Nezar.
Baca Juga: Belum Terima Bansos Tunai Rp300.000 per Bulan, Mensos: Segera Lapor Pak Lurah!
Sementara itu, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi kinerja Pos Indonesia dalam upaya mempercepat penyaluran berbagai macam bansos dari pemerintah. "Didukung oleh aplikasi digital penyaluran bantuan dapat dilaporkan secara harian dan dapat diawasi langsung pemerintah," tuturnya.
Sebagai informasi, Muhadjir bersama Nezar turut memantau penyaluran sembako tunai alternatif di Papua. Berdasarkan laporan, keduanya pada 24-26 November 2020 melakukan pemantauan penyaluran sembako tunai di Tanah Merah, Boven Digoel dan distribusi bansos tunai di Skow perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(nng)