Jelang Akhir Tahun, PLN Sempurnakan Keandalan untuk Ibu Kota Sultra

Jum'at, 27 November 2020 - 20:43 WIB
loading...
Jelang Akhir Tahun,...
Petugas PLN. Inter bus trafo (IBT) 150/70kV gardu induk (GI) Puuwatu Extansion (EXT) 2 sebesar 31,5 Mega Volt Amper (MVA) mulai beroprasi. Foto: Dokumentasi PLN
A A A
KENDARI - PLN melakukan persiapan jelang akhir tahun 2020 dengan menyempurnakan keandalan untuk kenyamanan pelanggan di Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kota Kendari dan sekitarnya.

Upaya itu salah satunya dengan pengoperasian inter bus trafo (IBT) 150/70kV gardu induk (GI) Puuwatu Extansion (EXT) 2 sebesar 31,5 mega volt amper (MVA). Pengoperasian ini ditandai dengan pemberian tegangan pertama atau energize pada 27 November 2020 pukul 15.24 Wita.



IBT ini berfungsi menyatukan dua jaringan transmisi line 70kV di Sultra dengan 150kV interkoneksi Sulsel-Sultra. IBT pertama telah berhasil dioperasikan pada tanggal 31 Desember 2019. Bertambahnya IBT ini maka kapasitas penghubung antara 70kV dangan 150kV menjadi 2 X 31,5 MVA. Dengan demikian, keandalan sistem kelistrikan di Sultra semakin meningkat.

Adanya 2 IBT ini meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra, khususnya Kota Kendari.

"Puji syukur, dengan beroperasinya IBT 150/70 kV Puuwatu (Ext) 2 meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra khususnya Kota Kendari. Investor dan penggiat industri semakin tenang dan nyaman dalam menjalankan bisnisnya." tutur I Putu Riasa, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan.

Selain itu, Riasa menyampaikan, dengan meningkatnya keandalan sistem kelistrikan di Ibu Kota Sultra ini, diharapkan menjadi daya tarik investor untuk berbisnis di Kota Kendari.



"Setelah melalui berbagai macam pengujian dan pengetesan, alhamdulillah IBT 150/70kV gardu induk (GI) Puuwatu (EXT) 2 dapat beroperasi. Kami telah mengantongi izin rekomendasi laik bertegangan (RLB) dari pusat sertifikasi (pusertif) pada 26 November 2020 maka pada 27 November 2020 jam 15.24 Wita berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama atau energize," tutur Hidbar Saragih Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sultra.

Menurut Hidbar, dalam mendapatkan RLB, PLN perlu melaksanakan kurang lebih 10 pengujian, hingga akhirnya IBT 150/70kV GI Puuwatu (EXT) 2 dapat beroperasi. Selain itu adanya IBT ini menjadi mitigasi PLN jika terjadi ganguan atau pemiliharaan pada IBT 150/70kV GI Puuwatu (EXT) 1.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1807 seconds (0.1#10.140)