Asyikkk.... Tol Sumatera Siap Beroperasi Akhir Tahun Baru dan Natal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera terus dikebut. Dari total 2.987 kilometer (km) jalan bebas hambatan dari Provinsi Lampung hingga Aceh, sepanjang 648 km ruas tol sudah beroperasi dan siap digunakan untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang jatuh pada 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. “Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatera yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga:Kementerian PUPR: Jalan Tol Sumatera Siap Dijadikan Jalur Logistik) Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS) terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.069 km dan koridor pendukung (sirip) sepanjang 919 km. Jalan Tol Sumatera sepanjang 2.987 km sebagai koridor utama untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.
Untuk pembangunan ruas-ruas utama yang menjadi backbone, Pemerintah menugaskan PT. Hutama Karya (HK) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). HK melaksanakan pembangunan JTTS sepanjang 2.829 km yang terdiri dari 24 ruas dengan nilai investasi sebesar Rp530,8 triliun.
(Baca juga:Diguyur PMN, Hutama Karya Fokus Rampungkan Tol Trans Sumatera)
Pembangunan JTTS ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu, tahap I sebanyak 13 ruas sepanjang 1.156 km (Operasi 513 km & Kontruksi 643 km), tahap II sebanyak tiga ruas sepanjang 574 km (tahap persiapan), tahap III sebanyak empat ruas sepanjang 578 km (tahap persiapan), dan tahap IV sebanyak tujuh ruas sepanjang 521 km (tahap persiapan).
Hingga 25 November 2020 sudah beroperasi sembilan ruas jalan tol sepanjang 648 km (termasuk ruas yang dikelola PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road). “Sementara yang 643 km masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan,” kata Menteri Basuki.
(Baca juga:Kecelakaan di Tol Trans Sumatera Riau, Dua Orang Tewas)
Sembilan ruas JTTS tersebut yakni, ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140,4 km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189,4 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – Jakabring) 29,3 km. Selanjutnya Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62,1 km), Belawan – Medan – Tanjung Morawa (42,7 km), Palembang – Indralaya (21,5 km), Pekanbaru – Dumai: 131,6 km, Medan – Binjai (13 km), dan Sigli – Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura – Blang Bintang) 13,5 km.
Untuk menghadapi libur Nataru, Jalan Tol Trans Sumatera tersebut dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 TIP (25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C) yaitu12 TIP di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, 9 TIP di Ruas Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, 2 TIP di Ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, 4 TIP di Ruas Palembang – Indralaya, 4 TIP di Ruas Medan – Binjai, dan 10 TIP di Ruas Pekanbaru – Dumai.
(Baca juga:Waduh, Proyek Tol Trans Sumatera Terancam Molor Dua Tahun)
Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni, mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Selain itu disiapkan juga 37 Toilet Cabin, 26 unit Mobil Tangki Air, 10 Bis Toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 Hidran Umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, kami siagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana.
Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. “Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatera yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga:Kementerian PUPR: Jalan Tol Sumatera Siap Dijadikan Jalur Logistik) Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS) terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.069 km dan koridor pendukung (sirip) sepanjang 919 km. Jalan Tol Sumatera sepanjang 2.987 km sebagai koridor utama untuk meningkatkan konektivitas antara kota/kawasan di Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.
Untuk pembangunan ruas-ruas utama yang menjadi backbone, Pemerintah menugaskan PT. Hutama Karya (HK) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). HK melaksanakan pembangunan JTTS sepanjang 2.829 km yang terdiri dari 24 ruas dengan nilai investasi sebesar Rp530,8 triliun.
(Baca juga:Diguyur PMN, Hutama Karya Fokus Rampungkan Tol Trans Sumatera)
Pembangunan JTTS ini dilaksanakan dalam empat tahap yaitu, tahap I sebanyak 13 ruas sepanjang 1.156 km (Operasi 513 km & Kontruksi 643 km), tahap II sebanyak tiga ruas sepanjang 574 km (tahap persiapan), tahap III sebanyak empat ruas sepanjang 578 km (tahap persiapan), dan tahap IV sebanyak tujuh ruas sepanjang 521 km (tahap persiapan).
Hingga 25 November 2020 sudah beroperasi sembilan ruas jalan tol sepanjang 648 km (termasuk ruas yang dikelola PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road). “Sementara yang 643 km masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan,” kata Menteri Basuki.
(Baca juga:Kecelakaan di Tol Trans Sumatera Riau, Dua Orang Tewas)
Sembilan ruas JTTS tersebut yakni, ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140,4 km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189,4 km), Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – Jakabring) 29,3 km. Selanjutnya Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (62,1 km), Belawan – Medan – Tanjung Morawa (42,7 km), Palembang – Indralaya (21,5 km), Pekanbaru – Dumai: 131,6 km, Medan – Binjai (13 km), dan Sigli – Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura – Blang Bintang) 13,5 km.
Untuk menghadapi libur Nataru, Jalan Tol Trans Sumatera tersebut dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 TIP (25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C) yaitu12 TIP di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar, 9 TIP di Ruas Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, 2 TIP di Ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, 4 TIP di Ruas Palembang – Indralaya, 4 TIP di Ruas Medan – Binjai, dan 10 TIP di Ruas Pekanbaru – Dumai.
(Baca juga:Waduh, Proyek Tol Trans Sumatera Terancam Molor Dua Tahun)
Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni, mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Selain itu disiapkan juga 37 Toilet Cabin, 26 unit Mobil Tangki Air, 10 Bis Toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 Hidran Umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, kami siagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana.
(dar)