Eks Menteri BUMN Tanri Abeng, Minta Erick Thohir Berdayakan Dewan Komisaris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dituntut untuk melakukan perubahan, seiring dengan kemajuan teknologi. Dalam kenyataanya, tuntutan tersebut mampu mempengaruhi kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi atau ekspansi bisnis.
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Tanri Abeng, menuturkan bahwa kebijakan strategis saat ini menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, pilihan kebijakan strategis dari pimpinan BUMN bisa mengantarkan korporasi untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Tidak ada bisnis yang bisa berjalan dengan baik tanpa manajemen yang baik. Saya berpesan kepada Menteri BUMN, agar pertama-tama harus terus membina dan mengembangkan, dan kalau perlu cari tenaga-tenaga yang terbaik untuk menjadi direksi di BUMN,” kata Tanri Abeng dalam acara Indonesia Best BUMN Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi secara daring pada Minggu, (29/11/2020).
Ia mengimbau, agar jajaran direksi di perusahaan BUMN untuk terus meningkatkan kompentensi profesional dan integritas. Tak kalah pentingnya, direksi juga mesti memperhatikan sumber daya dan talenta yang ada. (Baca Juga : Erick Thohir Terapkan Penilaian yang Bikin Direksi BUMN Tak Bisa Leyeh-leyeh )
“BUMN sekarang sudah berkembang begitu pesat, itu tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari manajemen yang kuat. Saya juga harapkan agar dewan komisaris diberdayakan. Perlu pemberdayaan dewan komisaris, karena BUMN kita ini perlu dikawal, harus ada tugas monitoring dari dewan komisaris,” tambahnya.
Tentunya untuk tumbuh dan berkembang, lanjut Tanri Abeng, BUMN harus memiliki kesehatan keuangan. Pada saat seperti ini (pandemi Covid-19), perhatian terhadap cashflow adalah kunci keberlanjutan.
“BUMN kita akan tetap mendapat tantangan, tetapi peluangnya juga masih cukup cemerlang. Kita telah mengikuti bahwa Menteri BUMN yang ke-9, Bapak Erick Thohir , telah melakukan gebrakan-gebrakan untuk memajukan BUMN kita, baik itu berupa fokus bisnisnya, penguatan terhadap subholding, ini langkah-langkah yang perlu kita dukung,” tandas Tanri Abeng.
Senada, Founder dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi, Fadel Muhammad, mengatakan kalau selama ini BUMN telah membuat banyak terobosan di bawah pimpinan Menteri Erick Thohir.
“Gebrakan dan terobosan efisiensi struktur organisasi BUMN. Di lain pihak, berusaha agar mengkaitkan BUMN dengan UMKM. Ini sebuah langkah terobosan yang bagus,” tuturnya.
Wakil Ketua MPR itu memandang, kontribusi BUMN untuk menunjang pendapatan negara di tahun 2019 lalu sudah cukup besar. Hanya saja, diprediksi sumbangsih tersebut mengalami penurunan di tahun 2020 ini, mengingat adanya pandemi Covid-19.
“Tetapi secara keseluruhan, dengan adanya perubahan-perubahan struktur dan sebagainya, kita beranggapan bahwa BUMN ini sedang memasuki fase perbaikan dan akan terus lebih baik pada masa yang akan datang,” singkatnya. (Baca Juga : Rekrutmen Bos BUMN, Erick Thohir Terbitkan Aturan Baru )
Dalam Indonesia Best BUMN Award 2020 ini, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN berdasarkan laporan tahunan atau laporan keuangan tahun 2019 yang dikeluarkan perusahaan.
Selain itu, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan metode media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi, ataupun ekspansi bisnis.
Dalam melakukan media monitoring untuk kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi, ataupun ekspansi bisnis, tim peneliti Warta Ekonomi membaginya dalam beberapa kategori, yaitu Digital Innovation, Business Strategy Innovation, Product Development Innovation, Innovation to Support Small Medium Enterprises, dan Innovation in Covid-19 Prevention.
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan, Tanri Abeng, menuturkan bahwa kebijakan strategis saat ini menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, pilihan kebijakan strategis dari pimpinan BUMN bisa mengantarkan korporasi untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Tidak ada bisnis yang bisa berjalan dengan baik tanpa manajemen yang baik. Saya berpesan kepada Menteri BUMN, agar pertama-tama harus terus membina dan mengembangkan, dan kalau perlu cari tenaga-tenaga yang terbaik untuk menjadi direksi di BUMN,” kata Tanri Abeng dalam acara Indonesia Best BUMN Award 2020 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi secara daring pada Minggu, (29/11/2020).
Ia mengimbau, agar jajaran direksi di perusahaan BUMN untuk terus meningkatkan kompentensi profesional dan integritas. Tak kalah pentingnya, direksi juga mesti memperhatikan sumber daya dan talenta yang ada. (Baca Juga : Erick Thohir Terapkan Penilaian yang Bikin Direksi BUMN Tak Bisa Leyeh-leyeh )
“BUMN sekarang sudah berkembang begitu pesat, itu tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari manajemen yang kuat. Saya juga harapkan agar dewan komisaris diberdayakan. Perlu pemberdayaan dewan komisaris, karena BUMN kita ini perlu dikawal, harus ada tugas monitoring dari dewan komisaris,” tambahnya.
Tentunya untuk tumbuh dan berkembang, lanjut Tanri Abeng, BUMN harus memiliki kesehatan keuangan. Pada saat seperti ini (pandemi Covid-19), perhatian terhadap cashflow adalah kunci keberlanjutan.
“BUMN kita akan tetap mendapat tantangan, tetapi peluangnya juga masih cukup cemerlang. Kita telah mengikuti bahwa Menteri BUMN yang ke-9, Bapak Erick Thohir , telah melakukan gebrakan-gebrakan untuk memajukan BUMN kita, baik itu berupa fokus bisnisnya, penguatan terhadap subholding, ini langkah-langkah yang perlu kita dukung,” tandas Tanri Abeng.
Senada, Founder dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi, Fadel Muhammad, mengatakan kalau selama ini BUMN telah membuat banyak terobosan di bawah pimpinan Menteri Erick Thohir.
“Gebrakan dan terobosan efisiensi struktur organisasi BUMN. Di lain pihak, berusaha agar mengkaitkan BUMN dengan UMKM. Ini sebuah langkah terobosan yang bagus,” tuturnya.
Wakil Ketua MPR itu memandang, kontribusi BUMN untuk menunjang pendapatan negara di tahun 2019 lalu sudah cukup besar. Hanya saja, diprediksi sumbangsih tersebut mengalami penurunan di tahun 2020 ini, mengingat adanya pandemi Covid-19.
“Tetapi secara keseluruhan, dengan adanya perubahan-perubahan struktur dan sebagainya, kita beranggapan bahwa BUMN ini sedang memasuki fase perbaikan dan akan terus lebih baik pada masa yang akan datang,” singkatnya. (Baca Juga : Rekrutmen Bos BUMN, Erick Thohir Terbitkan Aturan Baru )
Dalam Indonesia Best BUMN Award 2020 ini, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai kinerja keuangan perusahaan BUMN berdasarkan laporan tahunan atau laporan keuangan tahun 2019 yang dikeluarkan perusahaan.
Selain itu, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan metode media monitoring untuk menilai kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi, ataupun ekspansi bisnis.
Dalam melakukan media monitoring untuk kebijakan strategis perusahaan dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi, ataupun ekspansi bisnis, tim peneliti Warta Ekonomi membaginya dalam beberapa kategori, yaitu Digital Innovation, Business Strategy Innovation, Product Development Innovation, Innovation to Support Small Medium Enterprises, dan Innovation in Covid-19 Prevention.
(her)