Sebelum Diresmikan Jokowi, Menhub Tes Pelabuhan Patimban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jelang pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban , Kementerian Perhubungan menggelar simulasi proses pengoperasian atau table top exercise yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi jajaran dan pejabat kabupaten Subang Jawa Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang diinisiasi demi memajukan perekonomian Indonesia. “Jelas kita ingin barang-barang yang diekspor keluar Indonesia akan lancar, termasuk impornya,” ujar Menhub Budi saat memberikan sambutan di kantor Kemenhub Jakarta, Senin (30/11/2020). ( Baca juga:PUPR Siapkan Jalur Pendukung Berbagai Akses ke Patimban )
Dia menyebutkan tahap awal pembangunan Pelabuhan Patimban akan diprioritaskan untuk pengangkutan kendaraan ke terminal. “Tahap awal ini memang bertahap, menampung sebanyak 218 ribu kendaraan. Kita harapkan nantinya bisa mencapai 600 ribu kendaraan,” ujarnya.
Adapun untuk pelabuhan kontainer tahap awal akan menampung sebanyak 250 ribu Teus dengan kapasitas maksimal nanti mencapai 3,7 juta Teus. Untuk angkutan kontainer sendiri direncanakan mulai beroperasi sekitar Maret 2021. “Meski kapasitasnya belum besar tapi kita berhati-hati pada saatnya nanti bisa mencapai 3,7 juta hingga 7 juta TEUs kapasitas maksimal,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Jenderal Perbubungan Laut, Ahmad mengatakan, simulasi bongkar muat dalam rangka melatih personel dan pihak terkait lain, khususnya pada proses angkutan kendaraan dari Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban diharapkan mampu menjadi penyeimbang pelabuhan utama Jakarta saat ini di Tanjung Priok. ( Baca juga:Panglima TNI Terjunkan Pasukan Khusus Satgas Buru Kelompok MIT )
Rencananya Pelabuhan Patimban akan diresmikan Presiden RI pada Desember 2020. “Dengan pengoperasian Pelabuhan Patimban kita melihat akan tumbuh perekonomian yang mampu menarik sekitar 200 ribu tenaga kerja di dalam pelabuhan dan di sekitar pelabuhan,” pungkas Menhub Budi Karya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang diinisiasi demi memajukan perekonomian Indonesia. “Jelas kita ingin barang-barang yang diekspor keluar Indonesia akan lancar, termasuk impornya,” ujar Menhub Budi saat memberikan sambutan di kantor Kemenhub Jakarta, Senin (30/11/2020). ( Baca juga:PUPR Siapkan Jalur Pendukung Berbagai Akses ke Patimban )
Dia menyebutkan tahap awal pembangunan Pelabuhan Patimban akan diprioritaskan untuk pengangkutan kendaraan ke terminal. “Tahap awal ini memang bertahap, menampung sebanyak 218 ribu kendaraan. Kita harapkan nantinya bisa mencapai 600 ribu kendaraan,” ujarnya.
Adapun untuk pelabuhan kontainer tahap awal akan menampung sebanyak 250 ribu Teus dengan kapasitas maksimal nanti mencapai 3,7 juta Teus. Untuk angkutan kontainer sendiri direncanakan mulai beroperasi sekitar Maret 2021. “Meski kapasitasnya belum besar tapi kita berhati-hati pada saatnya nanti bisa mencapai 3,7 juta hingga 7 juta TEUs kapasitas maksimal,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Jenderal Perbubungan Laut, Ahmad mengatakan, simulasi bongkar muat dalam rangka melatih personel dan pihak terkait lain, khususnya pada proses angkutan kendaraan dari Pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban diharapkan mampu menjadi penyeimbang pelabuhan utama Jakarta saat ini di Tanjung Priok. ( Baca juga:Panglima TNI Terjunkan Pasukan Khusus Satgas Buru Kelompok MIT )
Rencananya Pelabuhan Patimban akan diresmikan Presiden RI pada Desember 2020. “Dengan pengoperasian Pelabuhan Patimban kita melihat akan tumbuh perekonomian yang mampu menarik sekitar 200 ribu tenaga kerja di dalam pelabuhan dan di sekitar pelabuhan,” pungkas Menhub Budi Karya.
(uka)