Lahan Juga Bisa Lelah, Hati-hati! Produksi Beras Berpotensi Turun

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:48 WIB
loading...
Lahan Juga Bisa Lelah, Hati-hati! Produksi Beras Berpotensi Turun
Pengamat Ekonomi Pertanian memperingatkan, keberlanjutan pertanian pangan terancam, karena terdapat kemungkinan lahan kelelahan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Stok beras saat ini memang masih aman hingga pertengahan tahun 2021 mendatang. Namun, diperkirakan produksi beras akan mengalami penurunan.

Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Unila Lampung, Prof Bustanul Arifin menerangkan, pandemi virus corona (covid-19) membuat performa pertumbuhan tanaman pangan mengalami peningkatan. Hal ini berpengaruh pada kapasitas dan keberlanjutan produksi.

"Hal tersebut muncul karena meningkatnya performa pertumbuhan tanaman pangan dan hortikultura di masa pandemi COVID-19 ini, tentu ini menyebabkan kapasitas dan keberlanjutan produksi merupakan masalah yang serius," ujarnya dalam acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) secara virtual, Rabu (2/12/2020).

(Baca Juga: Jangan Khawatir, Stok Beras Sampai Akhir Tahun 2020 Aman )

Salah satu yang berpotensi mengalami gangguan adalah pada komoditas pangan utama yakni beras. Diperkirakan kapasitas produksi atau produktivitas dari beras akan menurun. "Pada konteks beras, terdapat kemungkinan kapasitas produksi turun, produksi beras dan produktivitas turun," ucapnya.

Apalagi lanjut Bustanul, sistem produksi beras sangat rentan terhadap gangguan ketersediaan dan konservasi sumber daya air. Oleh karena itu, dirinya berharap akan ada peningkatan kapasitas produksi di masa mendatang.

"Sistem produksi sangat rentan terhadap gangguan ketersediaan air, konservasi sumber daya air, dan lain-lain, yang menyebabkan peningkatan kapasitas sangat dibutuhkan untuk masa depan," jelasnya.

(Baca Juga: Mentan Sebut Stok Beras Berlebih dan Bisa Diekspor )

Selain itu, turunya produksi pangan termasuk beras juga terjadi karena adanya kemungkinan adanya kelelahan lahan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan investasi pada sanitasi tanah hingga sistem rotasi pada tanah.

"Selain itu keberlanjutan pertanian pangan terancam, karena terdapat kemungkinan lahan kelelahan. Investasi sanitasi tanah, pola tanam ramah lingkungan, sistem rotasi tanaman, tumpang sari, pemberdayaan petani dan kelembagaannya," jelasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)