Kementan Revitalisasi Fungsi Fisik BPP KostraTani Patokbeusi
loading...
A
A
A
Kabid I Wayan Ediana menegaskan bahwa pihaknya melaksanakan instruksi dan arahan Kapusluh Leli Nuryati untuk mendukung kinerja penyuluh BPP Patokbeusi selaku KostraTani di Subang. Pasalnya, transformasi BPP menjadi KostraTani tidak hanya ditandai konektivitas ke AWR atau data pembangunan pertanian.
“Juga bagaimana membuat BPP sebagai rumah besar penyuluh menjadi 'markas bersama' para serdadu KostraTani agar lebih betah berkoordinasi, menyusun rencana dan diskusi mencari solusi yang dihadapi BPP,” kata I Wayan Ediana.
Kasubbid Amas Suherman mewakili Kepala Dinas Pertanian Subang, Djadja Rohadamadja mengpresiasi dukungan Kementan pada kegiatan penyuluhan, khususnya di BPP Patokbeusi, dan hal serupa dapat pula dilakukan pada BPP lain di Kabupaten Subang.
“Terima kasih dan apresiasi pada Kementan yang senantiasa mendukung pertanian Subang. Tidak hanya pelatihan dan bimbingan teknis melalui KostraTani, juga bedah kantor BPP Patokbeusi seperti saat ini,” katanya seperti dilansir Pusluhtan BPPSDMP.
Kabid Wayan menambahkan sarana fisik BPP Patokbeusi belum dimanfaatkan secara optimal padahal dibangun pada era kolonial Belanda, dan telah dilengkapi lahan percontohan tanaman di bagian belakang gedung BPP.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
“Juga bagaimana membuat BPP sebagai rumah besar penyuluh menjadi 'markas bersama' para serdadu KostraTani agar lebih betah berkoordinasi, menyusun rencana dan diskusi mencari solusi yang dihadapi BPP,” kata I Wayan Ediana.
Kasubbid Amas Suherman mewakili Kepala Dinas Pertanian Subang, Djadja Rohadamadja mengpresiasi dukungan Kementan pada kegiatan penyuluhan, khususnya di BPP Patokbeusi, dan hal serupa dapat pula dilakukan pada BPP lain di Kabupaten Subang.
“Terima kasih dan apresiasi pada Kementan yang senantiasa mendukung pertanian Subang. Tidak hanya pelatihan dan bimbingan teknis melalui KostraTani, juga bedah kantor BPP Patokbeusi seperti saat ini,” katanya seperti dilansir Pusluhtan BPPSDMP.
Kabid Wayan menambahkan sarana fisik BPP Patokbeusi belum dimanfaatkan secara optimal padahal dibangun pada era kolonial Belanda, dan telah dilengkapi lahan percontohan tanaman di bagian belakang gedung BPP.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
(dar)