Vaksin Covid-19 Datang, Saham Emiten Farmasi dan Alkes Ini Terbang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia tadi malam memberi sentimen positif bagi pergerakan saham dari sejumlah emiten farmasi dan alat kesehatan (alkes) pagi ini.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, sejumlah saham menguat signifikan, diantaranya dua emiten farmasi pelat merah yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Selain itu, perusahaan distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) juga mengalami peningkatan yang sama dengan kedua emiten farmasi tersebut.
( )
Saham Indofarma naik Rp620 atau 18,29 persen ke Rp4.010. Frekuensi perdagangan saham INAF mencapai 1.574 kali dengan 5,70 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp21,77 miliar. Price Earning Ratio (PER) INAF -493,66 dan Market Cap Rp12,43 triliun.
Kemudian, saham Kimia Farma naik Rp630 atau 17,75 persen ke Rp4.180. Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 3.946 kali dengan 20,18 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp80,02 miliar. Price Earning Ratio (PER) KAEF 468,09 dan Market Cap Rp23,22 triliun.
Lalu, saham Itama Ranoraya naik Rp215 atau 18,61 persen ke Rp1.370. Frekuensi perdagangan saham IRRA mencapai 2.548 kali dengan 22,50 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp30,25 miliar. Price Earning Ratio (PER) IRRA 182,09 dan Market Cap Rp2,19 triliun.
( )
Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12) pukul 21.30 WIB. Vaksin tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia 777-300 ER rute Jakarta-Beijing-Jakarta.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, sejumlah saham menguat signifikan, diantaranya dua emiten farmasi pelat merah yaitu PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Selain itu, perusahaan distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) juga mengalami peningkatan yang sama dengan kedua emiten farmasi tersebut.
( )
Saham Indofarma naik Rp620 atau 18,29 persen ke Rp4.010. Frekuensi perdagangan saham INAF mencapai 1.574 kali dengan 5,70 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp21,77 miliar. Price Earning Ratio (PER) INAF -493,66 dan Market Cap Rp12,43 triliun.
Kemudian, saham Kimia Farma naik Rp630 atau 17,75 persen ke Rp4.180. Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 3.946 kali dengan 20,18 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp80,02 miliar. Price Earning Ratio (PER) KAEF 468,09 dan Market Cap Rp23,22 triliun.
Lalu, saham Itama Ranoraya naik Rp215 atau 18,61 persen ke Rp1.370. Frekuensi perdagangan saham IRRA mencapai 2.548 kali dengan 22,50 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp30,25 miliar. Price Earning Ratio (PER) IRRA 182,09 dan Market Cap Rp2,19 triliun.
( )
Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12) pukul 21.30 WIB. Vaksin tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia 777-300 ER rute Jakarta-Beijing-Jakarta.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(ind)