Sambut Kedatangan Vaksin Covid-19, Pengusaha Kasih 4 Catatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku bisnis dalam negeri menaruh harapan besar bagi langkah pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac adal China pada Minggu (6/12/2020) malam tadi. Bila pemerintah mempercepat proses vaksinasi, maka diproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan tumbuh positif.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mencatat, kedatangan vaksin akan menjadi game changer (perubahan) bagi perekonomian nasional. Di mana, dengan pengendalian Covid-19, akan meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap demand barang dan jasa (konsumsi). Dengan begitu, kinerja sektor Industri atau bisnis dalam negeri akan kembali bergeliat pada 2021 mendatang.
"Dunia usaha menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah yang sudah mulai menyediakan vaksin di Indonesia. Kami yakin, ini bisa menjadi game changer untuk pemulihan ekonomi di 2021, karena dengan pengendalian Covid-19 akan meningkatkan confidence masyarakat dan dengan sendirinya juga membantu untuk meningkatkan demand melalui konsumsi," ujar Shinta saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
( )
Ihwal kedatangan vaksin tersebut, Kadin memberikan empat catatan sebagai saran bagi pemerintah. Pertama, pemerintah harus memastikan keamanan dan efektivitas vaksin dengan melakukan validasi sebelum dilakukan vaksinasi. Otoritas terkait juga diharapkan bisa melakukan komunikasi secara luas di masyarakat sebelum dilakukan penyuntikan.
Kedua, skema distribusi dan juga skema operasional dapat berjalan dengan cepat dan efektif dengan skala prioritas sesuai ketentuan pemerintah. Ketiga, insentif bagi pemerintah terhadap pembiayaan vaksinasi sesuai dengan tingkat ekonomi masyarakat di Indonesia. "Dan terakhir agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah dilakukan vaksinasi," kata dia.
Vaksin Covid-19 telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu malam menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba berjumlah 1,2 juta dosis.
"Hari ini pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac yang sudah menjalani uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020," ujar Jokowi.
( )
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan ada 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada awal Januari 2020. Jokowi menyebut, selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah akan mendatangkan bahan baku.
Perinciannya 15 juta dosis vaksin di bulan ini dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah pada Januari 2020. Bahan baku vaksin itu nantinya akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero).
Kepala negara menegaskan, seluruh tahapan-tahapan vaksinasi harus dilaksanakan secara disiplin. Terutama hasil uji klinis yang menentukan kapan dilakukan vaksinasi.
Dia juga meminta, daerah menyiapkan skema distribusi yang terdiri atas penyediaan peralatan, sumber daya manusia, dan tata kelola vaksin. Jokowi menegaskan semua harus dalam kondisi siap saat vaksinasi dimulai.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mencatat, kedatangan vaksin akan menjadi game changer (perubahan) bagi perekonomian nasional. Di mana, dengan pengendalian Covid-19, akan meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap demand barang dan jasa (konsumsi). Dengan begitu, kinerja sektor Industri atau bisnis dalam negeri akan kembali bergeliat pada 2021 mendatang.
"Dunia usaha menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah yang sudah mulai menyediakan vaksin di Indonesia. Kami yakin, ini bisa menjadi game changer untuk pemulihan ekonomi di 2021, karena dengan pengendalian Covid-19 akan meningkatkan confidence masyarakat dan dengan sendirinya juga membantu untuk meningkatkan demand melalui konsumsi," ujar Shinta saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
( )
Ihwal kedatangan vaksin tersebut, Kadin memberikan empat catatan sebagai saran bagi pemerintah. Pertama, pemerintah harus memastikan keamanan dan efektivitas vaksin dengan melakukan validasi sebelum dilakukan vaksinasi. Otoritas terkait juga diharapkan bisa melakukan komunikasi secara luas di masyarakat sebelum dilakukan penyuntikan.
Kedua, skema distribusi dan juga skema operasional dapat berjalan dengan cepat dan efektif dengan skala prioritas sesuai ketentuan pemerintah. Ketiga, insentif bagi pemerintah terhadap pembiayaan vaksinasi sesuai dengan tingkat ekonomi masyarakat di Indonesia. "Dan terakhir agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah dilakukan vaksinasi," kata dia.
Vaksin Covid-19 telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu malam menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba berjumlah 1,2 juta dosis.
"Hari ini pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac yang sudah menjalani uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020," ujar Jokowi.
( )
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan ada 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada awal Januari 2020. Jokowi menyebut, selain vaksin dalam bentuk jadi, pemerintah akan mendatangkan bahan baku.
Perinciannya 15 juta dosis vaksin di bulan ini dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah pada Januari 2020. Bahan baku vaksin itu nantinya akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero).
Kepala negara menegaskan, seluruh tahapan-tahapan vaksinasi harus dilaksanakan secara disiplin. Terutama hasil uji klinis yang menentukan kapan dilakukan vaksinasi.
Dia juga meminta, daerah menyiapkan skema distribusi yang terdiri atas penyediaan peralatan, sumber daya manusia, dan tata kelola vaksin. Jokowi menegaskan semua harus dalam kondisi siap saat vaksinasi dimulai.
(ind)