IHSG Diprediksi Reli ke Level 6.000, Simak 7 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan atau reli pada hari ini. Adapun indeks akan diperkirakan bergerak di kisaran 5.874-6.009.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (10/12/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut dia, support maupun resistance berada pada 5.874,89 hingga 6.009,10.
(
)
Sebelumnya pada perdagangan Selasa (8/12), IHSG ditutup menguat 0,23 persen ke 5.944, di mana terdapat 224 saham menguat, 259 saham melemah dan 147 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp19,1 triliun dari 32,08 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Beli” pada area level 1415 - 1425, dengan target harga di 1490. Support: 1370.
2. EXCL
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2440 – 2480, dengan target harga secara bertahap di 2640, 2970 dan 3300. Support: 2390.
( )
3. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 120 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 9700 – 9800, dengan target harga secara bertahap di level 10100, 10600, 11100 dan 11600. Support: 9600.
4. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6900 – 7000, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800 & 6460.
( )
5. INTP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 14250 – 14450, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13075.
6. KLBF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1460 – 1475, dengan target harga secara bertahap di level 1535, 1595 dan 1850. Support: 1460 & 1340.
7. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 11275 – 11575, dengan target harga secara bertahap di level 11900, 12300, 12625 dan 13950. Support: 11275 & 10700.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Kamis (10/12/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, lanjut dia, support maupun resistance berada pada 5.874,89 hingga 6.009,10.
(
Baca Juga
Sebelumnya pada perdagangan Selasa (8/12), IHSG ditutup menguat 0,23 persen ke 5.944, di mana terdapat 224 saham menguat, 259 saham melemah dan 147 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp19,1 triliun dari 32,08 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. BJBR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Beli” pada area level 1415 - 1425, dengan target harga di 1490. Support: 1370.
2. EXCL
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 2440 – 2480, dengan target harga secara bertahap di 2640, 2970 dan 3300. Support: 2390.
( )
3. ICBP
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 120 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 9700 – 9800, dengan target harga secara bertahap di level 10100, 10600, 11100 dan 11600. Support: 9600.
4. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6900 – 7000, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800 & 6460.
( )
5. INTP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 14250 – 14450, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13075.
6. KLBF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1460 – 1475, dengan target harga secara bertahap di level 1535, 1595 dan 1850. Support: 1460 & 1340.
7. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 11275 – 11575, dengan target harga secara bertahap di level 11900, 12300, 12625 dan 13950. Support: 11275 & 10700.
(ind)