Dilirik 82 Pembeli Mancanegara, UMKM BRI Bersaing di Pasar Global
loading...
A
A
A
JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menggelar BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud komitmen BRI untuk secara konsisten menumbuh kembangkan dan memberdayakan UMKM.
“BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 ini juga ditujukan agar UMKM tidak hanya naik kelas tapi mampu bersaing di pasar global melalui kegiatan ekspor,” kata Direktur Utama BRI Sunarso secara virtual di Jakarta Kamis(10/12).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 kali ini diselenggarakan secara hybrid. Menurut dia konsep ini pertama kali dilakukan di Indonesia dengan menghadirkan showcase UMKM dan Art Installation yang disajikan secara virtual dan bentuk asli dalam wujud yang benar- benar sama.
Sementara itu rangkaian kegiatan lainnya seperti Business Matching, Talkshow, Coaching Clinic, UMKM Awards dan Artist Performances juga dilakukan secara virtual. "Selain itu kegiatan transaksi belanja produk UMKM yang semula Bazaar, kali ini diangkat ke dalam platform belanja online Indonesia Mall BRI yang bekerjasama dengan 5 marketplace terbesar di Indonesia," tandasnya.
(Baca juga:Ingin Naik Kelas, Ayo UMKM Manfaatkan BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020)
Sunarso menambahkan, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 diikuti oleh 573 Pelaku UMKM binaan BRI yang 400 diantaranya mengikuti showcase secara fisik di Jakarta. Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai bidang usaha meliputi Fashion, Accessories & Beauty, Home Decor & Craft, dan Food & Beverage.
Sedangkan jumlah buyer internasional yang mengikuti kegiatan business matching sebanyak 82 pembeli dari mancanegara yang berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, Australia, dan lainnya. “Dengan kegiatan Business Matching yang mengundang Buyer Internasional ini maka akan memberikan market baru dan perluasan pasar bagi para pelaku usaha UMKM, serta akan meningkatkan ekspor dalam negeri," katanya.
Sunarso berharap, BRI semakin bisa memfasilitasi pelaku UMKM untuk Go-Global dan memiliki daya saing internasional. "Kedepan, kegiatan seperti ini dapat kami lakukan secara berkelanjutan melalui penyempurnaan secara terus menurus," katanya.
Pada acara puncak peresmian BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 kali ini juga dilakukan peluncuran produk aplikasi berbasis website yaitu Pasar.id yang merupakan sebuah marketplace yang dikembangkan oleh BRI. Aplikasi ini menurut Sunarso untuk mempertemukan penjual dan pembeli di pasar pasar tradisional secara digital. Digitalisasi pasar ini telah dilakukan BRI di 4.547 titik pasar di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan terus ditingkatkan pada periode yang akan datang.
Dengan adanya Pasar.id ini, sambung dia, maka dapat meningkatkan omset pedagang pasar melalui transaksi digital. Oleh sebab itu juga dilakukan pendampingan pedagang dan pengelola pasar di era new normal melalui Gerakan non tunai, salah satunya melalui penggunaan QR utk memudahkan transaksi pembayaran.
Selain itu, Pasar.id dapat meningkatkan keterampilan pedagang dan pengelola pasar dalam mengembangkan usahanya, diantaranya dengan adanya Stroberi Kasir yang membantu pedagang pasar melakukan fungsi kasir, persediaan dan pesanan online.
Sedangkan bagi pengelola pasar terdapat Stroberi Tagihan yang akan membantu pengelola pasar dalam melakukan monitoring tagihan (retribusi, sewa, listrik, dll.). Tidak hanya memberi manfaat untuk pengelola dan pedagang pasar, Pasar.id juga akan membuka lapangan kerja baru untuk ojeg sekitar pasar menjadi kurir pasar.
Kehadiran Pasar.id ditengah pedagang pasar dan masyarakat Indonesia dapat memberikan kemudahan cara berjual beli di pasar dengan mudah dan cashless. Tentunya dengan adanya Pasar.id ditengah pandemi ini dapat mendukung pelaku usaha untuk terus berjualan dan akhirnya dapat menggerakan ekonomi kembali," ucap Sunarso.
“BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 ini juga ditujukan agar UMKM tidak hanya naik kelas tapi mampu bersaing di pasar global melalui kegiatan ekspor,” kata Direktur Utama BRI Sunarso secara virtual di Jakarta Kamis(10/12).
Berbeda dengan tahun sebelumnya, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 kali ini diselenggarakan secara hybrid. Menurut dia konsep ini pertama kali dilakukan di Indonesia dengan menghadirkan showcase UMKM dan Art Installation yang disajikan secara virtual dan bentuk asli dalam wujud yang benar- benar sama.
Sementara itu rangkaian kegiatan lainnya seperti Business Matching, Talkshow, Coaching Clinic, UMKM Awards dan Artist Performances juga dilakukan secara virtual. "Selain itu kegiatan transaksi belanja produk UMKM yang semula Bazaar, kali ini diangkat ke dalam platform belanja online Indonesia Mall BRI yang bekerjasama dengan 5 marketplace terbesar di Indonesia," tandasnya.
(Baca juga:Ingin Naik Kelas, Ayo UMKM Manfaatkan BRILIANPRENEUR UMKM Export 2020)
Sunarso menambahkan, BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 diikuti oleh 573 Pelaku UMKM binaan BRI yang 400 diantaranya mengikuti showcase secara fisik di Jakarta. Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai bidang usaha meliputi Fashion, Accessories & Beauty, Home Decor & Craft, dan Food & Beverage.
Sedangkan jumlah buyer internasional yang mengikuti kegiatan business matching sebanyak 82 pembeli dari mancanegara yang berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, Australia, dan lainnya. “Dengan kegiatan Business Matching yang mengundang Buyer Internasional ini maka akan memberikan market baru dan perluasan pasar bagi para pelaku usaha UMKM, serta akan meningkatkan ekspor dalam negeri," katanya.
Sunarso berharap, BRI semakin bisa memfasilitasi pelaku UMKM untuk Go-Global dan memiliki daya saing internasional. "Kedepan, kegiatan seperti ini dapat kami lakukan secara berkelanjutan melalui penyempurnaan secara terus menurus," katanya.
Pada acara puncak peresmian BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 kali ini juga dilakukan peluncuran produk aplikasi berbasis website yaitu Pasar.id yang merupakan sebuah marketplace yang dikembangkan oleh BRI. Aplikasi ini menurut Sunarso untuk mempertemukan penjual dan pembeli di pasar pasar tradisional secara digital. Digitalisasi pasar ini telah dilakukan BRI di 4.547 titik pasar di seluruh Indonesia dan jumlahnya akan terus ditingkatkan pada periode yang akan datang.
Dengan adanya Pasar.id ini, sambung dia, maka dapat meningkatkan omset pedagang pasar melalui transaksi digital. Oleh sebab itu juga dilakukan pendampingan pedagang dan pengelola pasar di era new normal melalui Gerakan non tunai, salah satunya melalui penggunaan QR utk memudahkan transaksi pembayaran.
Selain itu, Pasar.id dapat meningkatkan keterampilan pedagang dan pengelola pasar dalam mengembangkan usahanya, diantaranya dengan adanya Stroberi Kasir yang membantu pedagang pasar melakukan fungsi kasir, persediaan dan pesanan online.
Sedangkan bagi pengelola pasar terdapat Stroberi Tagihan yang akan membantu pengelola pasar dalam melakukan monitoring tagihan (retribusi, sewa, listrik, dll.). Tidak hanya memberi manfaat untuk pengelola dan pedagang pasar, Pasar.id juga akan membuka lapangan kerja baru untuk ojeg sekitar pasar menjadi kurir pasar.
Kehadiran Pasar.id ditengah pedagang pasar dan masyarakat Indonesia dapat memberikan kemudahan cara berjual beli di pasar dengan mudah dan cashless. Tentunya dengan adanya Pasar.id ditengah pandemi ini dapat mendukung pelaku usaha untuk terus berjualan dan akhirnya dapat menggerakan ekonomi kembali," ucap Sunarso.
(aby)