BUMN Syariah Incar Investor UEA

Selasa, 15 Desember 2020 - 08:35 WIB
loading...
A A A
“Memang banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mendukung realisasi hal tersebut. Yang pertama adalah persiapan SDM (sumber daya manusia). Saat ini SDM di perbankan syariah bukanlah yang terbaik. Terbukti, dengan pengelolaan bank syariah kita selama ini masih jauh dari optimal,” ujar dia.

Dihubungi terpisah, peneliti dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, merger antarbank syariah pelat merah akan sangat menguntungkan bagi industri syariah milik BUMN. Misalnya saja, kenaikan aset yang bisa meningkatkan daya saing.

“Konsolidasi perusahaan tersebut dapat meningkatkan aset perusahaan untuk dapat bersaing dengan bank syariah maupun konvensional,” ungkap Huda, saat dihubungi. (Baca juga: Canggih, India Gunakan Robot untuk Merawat Pasien)

Selain itu, kemampuan pembiayaan bank syariah hasil merger juga akan semakin kuat. Apalagi, ada kecenderungan permintaan kredit berbasis hukum Islam ini tengah menanjak.

“Ke depan tampaknya perbankan syariah nasional akan kembali cerah karena mulai meningkat permintaan kredit berbasiskan syariah di Indonesia,” tandas Huda.

Namun, menurut Huda, harus tetap diingat juga adanya potensi kegagalan merger jika salah satu perusahaan yang akan bergabung ternyata dalam kondisi “tidak sehat”. Kondisi satu bank itu akan berpengaruh kepada perusahaan gabungannya atau perusahaan lain.

Sebelumnya rencana penggabungan usaha tiga bank syariah kian dimatangkan. Perubahan ringkasan rancangan penggabungan usaha (merger) yang memuat tambahan penjelasan ihwal struktur, nama, dan logo bank baru telah dilakukan. Publikasi perubahan itu dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator. (Lihat videonya: Komnas HAM Investigasi Kasus Penembakan Simpatisan FPI)

Ketua Project Management Office Integrasi Hery Gunardi mengatakan, jika seluruh prosesnya telah tuntas dan persetujuan dan regulator-regulator terkait telah diperoleh, sesuai dengan perubahan disampaikan, bank hasil penggabungan akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

“Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRIsyariah Tbk. selaku Bank Yang Menerima Penggabungan. Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan pergantian logo,” katanya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)