Proyek Sirkuit MotoGP Mandalika Bikin Mupeng, TOPS Ikut Tender

Rabu, 16 Desember 2020 - 20:22 WIB
loading...
Proyek Sirkuit MotoGP Mandalika Bikin Mupeng, TOPS Ikut Tender
Salah satu proyek yang diincar PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) yakni proyek Sirkuit Mandalika yang rencananya akan dijadikan salah satu tempat berlangsungnya event balap motor terbesar di dunia yakni MotoGP. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menyiapkan strategi ke depan untuk menghadapi 2021 mendatang. Salah satunya adalah dengan fokus pada penggarapan proyek-proyek infrastruktur pemerintah.

Adapun saat ini porsi kontrak yang dikantongi perseroan sebagian besar masih berasal dari proyek swasta. Presentasennya adalah 72,03% proyek swasta dan 10,74% proyek pemerintah.

"Strategi perusahaan kita masuk project pemerintah, ini hal yang sesuai dengan visi misi pemerintah. Ini sesuai dengan rencana project nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres)," ujar Direktur Totalindo Eka Persada Andre Chandra Biantoro dalam acara public expose di Hotel Harris Tebet, Jakarta, Rabu (16/12/2020).

(Baca Juga: Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan Sirkuit Moto GP Mandalika )

Salah satu proyek yang diincar misalnya di sektor pariwisata. Di mana pemerintah saat ini sedang mengembangkan 5 destinasi wisata prioritas atau yang biasa disebut lima bali baru. "Lima Bali baru kita ikut, di Mandalika kita ikut, sudah masukin penawaran harga mestinya dalam satu dua bulan ke depan sudah ada hasilnya," jelasnya.

Andre memberikan bocoran, salah satu proyek di lima Bali baru yang diikuti perseroan adalah proyek Sirkuit Mandalika yang rencananya akan dijadikan salah satu tempat berlangsungnya event balap motor terbesar di dunia yakni MotoGP. Dalam tender proyek tersebut, perseroan tertarik untuk ikut menggarap akses jalan menuju sirkuit MotoGP.

"Di Mandalika juga kita ikut. Proyeknya infrastruktur. Iya (proyek bangun jalan akses ke sirkuit)," ucapnya.

(Baca Juga: Laris Manis, 10.000 Tiket Moto GP Mandalika Sudah Ludes Terjual )

Selain itu, ada beberapa proyek pemerintah juga yang mana perseroan sudah mengajukan penawaran tender. Misalnya adalah proyek sumber daya air hingga pembangunan infrastruktur yang masuk ke dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Proyek sumber daya air kita sedang mengikuti. Kemarin percepatan pemulihan ekonomi nasional kita ikut tender. Harapan kita beberapa proyek bisa dikerjakan oleh kita," ucapnya.

Menurut Andre, keuntungan ikut tender pada proyek garapan pemerintah adalah karena bisa lebih cepat diputuskan. Biasanya proyek pemerintah sudah bisa diputuskan siapa yang akan menggarap hanya dalam waktu satu hingga dua bulan saja. "Tender proyek pemerintah lebih cepat. akan memakan waktu satu hingga dua bulan," ucapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)