Sama-Sama Merah, Cabai Lebih Galak Bikin Kenaikan Harga Dibanding Bawang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Desember 2020, perkembangan harga pada bulan Desember 2020 diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi tahun 2020 sebesar 1,60% (yoy).
Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi yaitu cabai merah sebesar 0,08% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,06% (mtm), cabai rawit sebesar 0,04% (mtm), tomat sebesar 0,03% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02% (mtm), minyak goreng, jeruk, wortel, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). ( Baca juga:Ini Penyebab Pertumbuhan Kredit Loyo di Akhir Tahun )
"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,05% (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (18/12/2020). ( Baca juga:Yuk, Intip Gaya Cantik Tania Ayu yang Namanya Dikaitkan Prostitusi Online )
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Ini langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tandasnya.
Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi yaitu cabai merah sebesar 0,08% (mtm), telur ayam ras sebesar 0,06% (mtm), cabai rawit sebesar 0,04% (mtm), tomat sebesar 0,03% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,02% (mtm), minyak goreng, jeruk, wortel, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). ( Baca juga:Ini Penyebab Pertumbuhan Kredit Loyo di Akhir Tahun )
"Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar -0,05% (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01% (mtm)," kata Erwin di Jakarta, Jumat (18/12/2020). ( Baca juga:Yuk, Intip Gaya Cantik Tania Ayu yang Namanya Dikaitkan Prostitusi Online )
Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Ini langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tandasnya.
(uka)