Ada Pelaku Usaha Cilik yang Terancam Luput Terima Bantuan

Senin, 21 Desember 2020 - 14:34 WIB
loading...
Ada Pelaku Usaha Cilik yang Terancam Luput Terima Bantuan
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan kabar terbaru survei dampak program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terhadap pelaku UMKM . Hingga Desember 2020 penyaluran program PEN telah mencapai 99% diterima oleh UMKM yang ikut mendaftar sebagai penerima bantuan.

"Hingga Desember hanya 1% dari UMKM yang mendaftar yang masih belum menerima dana program PEN," ujar Teten dalam webinar 'Kemitraan Pemerintah dengan Masyarakat Sipil Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional di Daerah Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)', Senin (21/12/2020). ( Baca juga:Wow! Restrukturisasi Kredit Sudah Tembus Rp934,8 Triliun )

Kemitraan tersebut berupa program pemerintah dengan masyarakat sipil dalam pencegahan penularan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional di Daerah Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Teten mengaku data tersebut hasil survei yang dapat dipercaya karena dilakukan oleh Lembaga Demografi LPEM FEB UI. Data tersebut juga menunjukkan dana bantuan digunakan mayoritas untuk pembelian bahan baku mencapai 34%.

"Sementara yang membeli barang modal sebesar 33% dan untuk membeli kebutuhan pribadi mencapai 13%," katanya.

Teten menambahkan, untuk subsidi bunga di luar KUR dan koperasi untuk kredit di lembaga pembiayaan dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 27,197 triliun, dan subsidi bunga pinjaman lembaga keuangan BUMN sebesar Rp2,371 triliun dilaksanakan Kementerian Negara BUMN.

"Hasil pelaksanaan program ini, berdasarkan data OJK per 7 November 2020, ada 100 perbankan yang melakukan implementasi restrukturisasi kredit dengan nilai outstanding Rp371,1 triliun untuk 7,5 juta UMKM," jelasnya.

Sementara untuk program yang dilaksanakan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 6,7 triliun. Dana tersebut mencakup program subsidi bunga KUR sebesar Rp4,9 triliun, subsidi non-KUR untuk koperasi melalui BLU sebesar Rp751,7 miliar. ( Baca juga:Penumpang Meninggal karena COVID-19, Penerbangan United Airlines Kacau )

"Termasuk juga penempatan dana pada LPDB KUMKM sebesar Rp1 triliun untuk membantu likuiditas koperasi dalam masa pandemi Covid 19," ucap Teten.

Lanjut Teten, untuk realisasi subsidi bunga KUR hingga 4 Desember 2020 sebesar Rp2,8 triliun atau 57,29% kepada hampir 6 juta debitur. “Sangat menggembirakan realisasi penempatan dana oleh LPDB KUMKM dalam mendukung program PEN sebesar Rp1 triliun telah mencapai 100 persen kepada 63 mitra dengan 101.011 UMKM,” jelas dia.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3091 seconds (0.1#10.140)