Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dua Kadernya Kembali Masuk Kabinet, Hipmi Girang Bukan Kepalang
loading...
Muhammad Lutfi dan Sandiaga Uno. Foto/Antara
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan reshuffle kabinet alias perombakan dalam jajaran menterinya. Dari keenam Menteri yang diganti, dua di antaranya merupakan kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi .
Dua sosok tersebut adalah Sandiaga Uno sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif dam Muhammad Lutfi yang menjadi menteri perdagangan. Kini ada empat orang kader HIPMI yang berada di kabinet Pemerintahan Jokowi karena sebelumnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. ( Baca juga:Diangkat Jadi Menteri, Muhammad Lutfi: Mendag Seperti Wasit )
Ketua Umum (Ketum) Hipmi Mardani H.Maming mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah melakukan langkah yang tepat untuk memasukan kader-kader terbaik Hipmi ke dalam jajaran menterinya.
“Saya rasa ini keputusan yang tepat, untuk bisa untuk menghadapi bonus demografi dan pandemi Covid-19. Ini akan menjadi energi baru untuk pemerintahan Pak Jokowi di periode kedua, kondisi sekarang butuh energi anak muda," kata Mardani dalam kepada MNC Portal News, Selasa (22/12/2020).
Ia berharap, dengan adanya tenaga baru dari anak muda ini bisa memberikan kebijakan baru bagi dunia usaha. Sebab, dengan kondisi resesi di kuarta III yang minus 3,49%, perlu adanya percepatan untuk bisa membangkitkan perekonomian Indonesia.
“Saya berharap ada kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan semangat baru untuk dunia usaha agar bisa menekan tingginya pengangguran dan bisa berdampak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Mardani. ( Baca juga:Istri Edhy Prabowo Dicecar soal Penggunaan Uang Suap untuk Pembelian Barang Mewah )
Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Anggawira mengatakan bahwa pihaknya yakin dengan adanya dua menteri baru tersebut dapat memenuhi target yang diinginkan oleh presiden.
"Kedua-duanya kader terbaik Hipmi, cakap dan berpengalaman. Kami yakin keduanya akan mencapai KPI (key performance indicator) dari presiden. Dua sosok tersebut sangat pas untuk menjabat sebagai menteri" ujar Anggawira.
Dua sosok tersebut adalah Sandiaga Uno sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif dam Muhammad Lutfi yang menjadi menteri perdagangan. Kini ada empat orang kader HIPMI yang berada di kabinet Pemerintahan Jokowi karena sebelumnya ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. ( Baca juga:Diangkat Jadi Menteri, Muhammad Lutfi: Mendag Seperti Wasit )
Ketua Umum (Ketum) Hipmi Mardani H.Maming mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sudah melakukan langkah yang tepat untuk memasukan kader-kader terbaik Hipmi ke dalam jajaran menterinya.
“Saya rasa ini keputusan yang tepat, untuk bisa untuk menghadapi bonus demografi dan pandemi Covid-19. Ini akan menjadi energi baru untuk pemerintahan Pak Jokowi di periode kedua, kondisi sekarang butuh energi anak muda," kata Mardani dalam kepada MNC Portal News, Selasa (22/12/2020).
Ia berharap, dengan adanya tenaga baru dari anak muda ini bisa memberikan kebijakan baru bagi dunia usaha. Sebab, dengan kondisi resesi di kuarta III yang minus 3,49%, perlu adanya percepatan untuk bisa membangkitkan perekonomian Indonesia.
“Saya berharap ada kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan semangat baru untuk dunia usaha agar bisa menekan tingginya pengangguran dan bisa berdampak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Mardani. ( Baca juga:Istri Edhy Prabowo Dicecar soal Penggunaan Uang Suap untuk Pembelian Barang Mewah )
Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP Hipmi Anggawira mengatakan bahwa pihaknya yakin dengan adanya dua menteri baru tersebut dapat memenuhi target yang diinginkan oleh presiden.
"Kedua-duanya kader terbaik Hipmi, cakap dan berpengalaman. Kami yakin keduanya akan mencapai KPI (key performance indicator) dari presiden. Dua sosok tersebut sangat pas untuk menjabat sebagai menteri" ujar Anggawira.
(uka)
Explore More