Salurkan Pembiayaan dari Program PEN, Bank Mandiri Sasar UKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri aktif menyasar pelaku-pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam menyalurkan pembiayaan produktif yang bersumber dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) . Kali ini, Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada UKM yang menjadi supplier/kontraktor PT Inti Bangun Sejahtera (IBST) untuk membiayai operasional dan belanja modal.
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar yang siap untuk dikucurkan kepada supplier/kontraktor IBST. Fasilitas ini akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman setiap supplier/kontraktor yang disesuaikan dengan kebutuhan.
(Baca Juga: Hikmah Pandemi, Catatan Positif Sepanjang 2020 Versi Bank Mandiri)
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, fasilitas pembiayaan ini memiliki peran yang strategis, karena dapat mendukung PT Inti Bangun Sejahtera untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
"Sehingga dapat mengantisipasi pertumbuhan layanan data di Indonesia yang kedepan akan terus meningkat," kata Aquarius di Jakarta, Sabtu (25/12/2020).
Aquarius menjelaskan, kerja sama ini juga sebagai bukti komitmen Bank Mandiri hadir untuk negeri, serta menyukseskan Program PEN yang diselenggarakan oleh Pemerintah di tengah kondisi pandemi ini.
"Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi ini, kerja sama yang terjalin semoga menjadi benefit bagi supplier/kontraktor untuk menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan proyek kerjasama dengan PT Inti Bangun Sejahtera," kata Aquarius.
(Baca Juga: Kemenko Perekonomian Gelar Outlook, Jokowi: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat pada 2021)
Adapun pembiayaan yang serupa juga telah dilakukan Bank Mandiri dengan berbagai perusahaan BUMN maupun swasta di Indonesia, antara lain pembiayaan talangan RS Mitra BPJS, PT Timah, PT Aneka Tambang, PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Wijaya Karya, PT Wijaya Karya Beton, PT Adhikarya dan perusahaan lainnya.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri telah menyiapkan plafon pembiayaan sebesar Rp250 miliar yang siap untuk dikucurkan kepada supplier/kontraktor IBST. Fasilitas ini akan diberikan selama satu tahun, dengan masa pinjaman setiap supplier/kontraktor yang disesuaikan dengan kebutuhan.
(Baca Juga: Hikmah Pandemi, Catatan Positif Sepanjang 2020 Versi Bank Mandiri)
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan, fasilitas pembiayaan ini memiliki peran yang strategis, karena dapat mendukung PT Inti Bangun Sejahtera untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
"Sehingga dapat mengantisipasi pertumbuhan layanan data di Indonesia yang kedepan akan terus meningkat," kata Aquarius di Jakarta, Sabtu (25/12/2020).
Aquarius menjelaskan, kerja sama ini juga sebagai bukti komitmen Bank Mandiri hadir untuk negeri, serta menyukseskan Program PEN yang diselenggarakan oleh Pemerintah di tengah kondisi pandemi ini.
"Melihat kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi ini, kerja sama yang terjalin semoga menjadi benefit bagi supplier/kontraktor untuk menjaga likuiditas demi kelancaran pengerjaan proyek kerjasama dengan PT Inti Bangun Sejahtera," kata Aquarius.
(Baca Juga: Kemenko Perekonomian Gelar Outlook, Jokowi: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat pada 2021)
Adapun pembiayaan yang serupa juga telah dilakukan Bank Mandiri dengan berbagai perusahaan BUMN maupun swasta di Indonesia, antara lain pembiayaan talangan RS Mitra BPJS, PT Timah, PT Aneka Tambang, PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Wijaya Karya, PT Wijaya Karya Beton, PT Adhikarya dan perusahaan lainnya.
Lihat Juga: Daftar 4 Bank Kakap RI Cetak Laba Terbesar di Kuartal III-2024, BRI Tembus Rp45,36 Triliun
(fai)