Analisa IHSG 2020 & Prediksi 2021 dari MNC Sekuritas, Simak di Aplikasi MNC Trade New!

Rabu, 30 Desember 2020 - 17:00 WIB
loading...
Analisa IHSG 2020 &...
Research Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia berpendapat, investor ingin memantau perkembangan selanjutnya dari vaksin dan sentimen global lainnya, sehingga lebih memilih untuk reserving cash. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pada hari bursa terakhir di tahun 2020, IHSG ditutup melemah 0,95% di level 5.979,07. Perdagangan di sesi penutup 30 Desember 2020 ini berakhir di zona merah, yang disebabkan oleh aksi profit taking menjelang libur panjang tahun baru.

Research Analyst MNC Sekuritas , Catherina Vincentia berpendapat, investor ingin memantau perkembangan selanjutnya dari vaksin dan sentimen global lainnya, sehingga lebih memilih untuk reserving cash. Merangkum pergerakannya sepanjang 2020, IHSG telah melemah 4,85% YTD 30 Desember 2020.

(Baca Juga: Tutup Perdagangan Tahun 2020, IHSG Anjlok 57,10 Poin ke 5.979 )

Sambung Cathy menjelaskan, investor perlu mewaspadai hal-hal berikut dalam menyambut tahun 2021 mendatang, yaitu: 1) Distribusi dan efektivitas vaksin yang apabila ternyata di bawah ekspektasi, serta perkembangan mutasi virus COVID-19 yang lebih buruk dibandingkan dengan saat ini.

2) Realisasi pertumbuhan ekonomi dan kinerja emiten yang berada di bawah estimasi analis dan pasar; 3) Implementasi omnibus law; 4) Bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim yang ekstrim, dimana hal ini menjadi faktor yang berada di luar kendali.

Lebih lanjut, Cathy memaparkan, beberapa sektor yang perlu dicermati untuk tahun 2021 antara lain: 1) Perbankan masih menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan IHSG dikarenakan bobot terhadap IHSG yang sangat dominan mencapai 38%; 2) Sektor Telekomunikasi dinilai positif seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini banyak menggunakan layanan online, serta banyaknya aksi M&A.

3) Sektor pertambangan logam terutama nikel yang menjadi proxy green economy yang sangat berkorelasi erat dengan pengembangan EV; 4) Sektor Perkebunan CPO, dimana di tengah masa pandemi saja, harga CPO mengalami peningkatan di level MYR3.600 per mt dan diyakininya dapat terus meningkat ke level RM4.000/mt di awal 2021.

(Baca Juga: Terungkap di YouTube MNC Sekuritas, Ini Cerita Investasi Saham ala Kefas Evander! )

Tim Riset MNC Sekuritas memprediksi pasar modal Indonesia pada tahun 2021 akan cenderung sideways mengingat sentimen vaksin yang sudah "priced-in" di pasar.“Kami estimasikan IHSG akan berada pada level 6.320 yang merupakan base case, dan bull case berada pada level 7.221 untuk tahun 2021,” tutup Cathy.

MNC Sekuritas adalah unit usaha dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang berada di bawah naungan MNC Group, dengan aplikasi online trading saham yang dapat diandalkan yaitu MNC Trade New. Ayo buka rekening saham secara full online dengan mengunduh aplikasi MNC Trade New melalui Smartphone: bit.ly/mnctradeall.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1653 seconds (0.1#10.140)