Koleksi 12 Saham Ini di Pembukaan Perdagangan 2021, IHSG Diprediksi Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada pembukaan perdagangan tahun 2021. Adapun indeks diproyeksi akan bergerak di kisaran 5.874-6.157.
(Baca Juga: Tahun Depan Pergerakan IHSG Dibayangi Memburuknya Kasus Covid-19 Usai Liburan Panjang )
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bedasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Analisa IHSG 2020 & Prediksi 2021 dari MNC Sekuritas, Simak di Aplikasi MNC Trade New! )
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,95 persen ke 5.979, terdapat 143 saham menguat, 365 saham melemah dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,5 triliun dari 24,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1705 – 1715, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1780, 1880 dan 1980. Support: 1705 & 1680.
2. APLN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 182 – 188, dengan target harga secara bertahap di level 195, 212 dan 228. Support: 182 & 178.
3. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 33200 – 33900, dengan target harga secara bertahap di level 34900, 36075, 37600 dan 39050. Support: 33200 & 32175.
4. BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4010 - 4170, dengan target harga secara bertahap di level 4230, 4640 dan 4760. Support: 4010 & 3820.
5. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 985 – 995, dengan target harga secara bertahap di level 1030, 1060 and 1185. Support: 935.
6. CPIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6350 – 6550, dengan target harga secara bertahap di level 6775, 6900, 7025 dan 7475. Support: 6350 & 6200.
7. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1475 – 1505, dengan target harga secara bertahap di level 1580, 1645, 1900, 2160, 2420 dan 2550. Support: 1385.
8. INDF
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6750 – 6850, dengan target harga secara bertahap di level 7100, 7325, 7500 and 8275. Support: 6450.
9. INKP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10150 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10875, 11125 and 12300. Support: 9975 & 9475.
10. PPRE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 258 – 262, dengan target harga secara bertahap di level 270 dan 316. Support: 258 & 246.
11. PWON
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 500 – 510, dengan target harga secara bertahap di 535, 560, 580 dan 665. Support: 500 & 460.
12. WEGE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 252 – 256, dengan target harga secara bertahap di level 262 dan 298. Support: 252 & 242.
(Baca Juga: Tahun Depan Pergerakan IHSG Dibayangi Memburuknya Kasus Covid-19 Usai Liburan Panjang )
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bedasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (4/1/2021).
(Baca Juga: Analisa IHSG 2020 & Prediksi 2021 dari MNC Sekuritas, Simak di Aplikasi MNC Trade New! )
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,95 persen ke 5.979, terdapat 143 saham menguat, 365 saham melemah dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,5 triliun dari 24,7 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1705 – 1715, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1780, 1880 dan 1980. Support: 1705 & 1680.
2. APLN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 182 – 188, dengan target harga secara bertahap di level 195, 212 dan 228. Support: 182 & 178.
3. BBCA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 33200 – 33900, dengan target harga secara bertahap di level 34900, 36075, 37600 dan 39050. Support: 33200 & 32175.
4. BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 4010 - 4170, dengan target harga secara bertahap di level 4230, 4640 dan 4760. Support: 4010 & 3820.
5. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 985 – 995, dengan target harga secara bertahap di level 1030, 1060 and 1185. Support: 935.
6. CPIN
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6350 – 6550, dengan target harga secara bertahap di level 6775, 6900, 7025 dan 7475. Support: 6350 & 6200.
7. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 1475 – 1505, dengan target harga secara bertahap di level 1580, 1645, 1900, 2160, 2420 dan 2550. Support: 1385.
8. INDF
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6750 – 6850, dengan target harga secara bertahap di level 7100, 7325, 7500 and 8275. Support: 6450.
9. INKP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10150 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10875, 11125 and 12300. Support: 9975 & 9475.
10. PPRE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 258 – 262, dengan target harga secara bertahap di level 270 dan 316. Support: 258 & 246.
11. PWON
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 500 – 510, dengan target harga secara bertahap di 535, 560, 580 dan 665. Support: 500 & 460.
12. WEGE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 252 – 256, dengan target harga secara bertahap di level 262 dan 298. Support: 252 & 242.
(akr)