Stok Melimpah, Inilah 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan komoditas pangan mencukupi kebutuhan nasional. Salah satunya jagung untuk pakan ternak terus digenjot produksinya sehingga pasokannya aman atau bahkan mencapai surplus untuk ekspor.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan beberapa sentra produksi jagung saat ini sudah bisa mencapai target produktivitas 8 hingga 9 ton per hektare (ha). Peningkatan produktivitas dapat menjamin tercukupinya kebutuhan jagung.
“Kementerian Pertanian memiliki Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (ProPaktani) untuk peningkatan produksi dan ekspor agar sektor pertanian makin kuat sebagai penopang perekonomian nasional,” ucap Suwandi di Jakarta, Selasa (5/1/21/2020).
(Baca juga:Resep Jagung Bakar Pedas Manis, Cocok untuk Malam Tahun Baru)
Berdasarkan laporan prognosa penghitungan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, luas tanam jagung nasional Oktober 2019 -September 2020 mencapai 5,5 juta ha. Luas panen jagung nasional Januari- Desember 2020 mencapai 5,16 juta ha.
“Jadi, prognosa produksi jagung nasional dengan kadar air 15% pada Januari hingga Desember 2020 cukup memuaskan mencapai 24,95 juta ton pipil kering,” terang Suwandi.
(Baca juga:Kejagung Periksa Tiga Saksi dugaan Korupsi Alat Pertanian Kementan)
Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kementan, berikut ini 10 provinsi di Indonesia sebagai produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15% untuk Januari - Desember 2020.
Peringkat kesatu hingga ketiga nasional tahun 2020 tidak bergeser dibandingkan peringkat tahun 2019. Pertama, Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1,19 juta ha menghasilkan 5,37 juta ton jagung. Kedua, Jawa Tengah dengan luas panen 614.300 ha menghasilkan 3,18 juta ton jagung.
(Baca juga:Jagung Papua Bantu Stabilkan Stok Pakan Ayam Petelur Kabupaten Blitar)
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan beberapa sentra produksi jagung saat ini sudah bisa mencapai target produktivitas 8 hingga 9 ton per hektare (ha). Peningkatan produktivitas dapat menjamin tercukupinya kebutuhan jagung.
“Kementerian Pertanian memiliki Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (ProPaktani) untuk peningkatan produksi dan ekspor agar sektor pertanian makin kuat sebagai penopang perekonomian nasional,” ucap Suwandi di Jakarta, Selasa (5/1/21/2020).
(Baca juga:Resep Jagung Bakar Pedas Manis, Cocok untuk Malam Tahun Baru)
Berdasarkan laporan prognosa penghitungan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, luas tanam jagung nasional Oktober 2019 -September 2020 mencapai 5,5 juta ha. Luas panen jagung nasional Januari- Desember 2020 mencapai 5,16 juta ha.
“Jadi, prognosa produksi jagung nasional dengan kadar air 15% pada Januari hingga Desember 2020 cukup memuaskan mencapai 24,95 juta ton pipil kering,” terang Suwandi.
(Baca juga:Kejagung Periksa Tiga Saksi dugaan Korupsi Alat Pertanian Kementan)
Oleh karena itu, upaya pemerintah untuk menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kementan, berikut ini 10 provinsi di Indonesia sebagai produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15% untuk Januari - Desember 2020.
Peringkat kesatu hingga ketiga nasional tahun 2020 tidak bergeser dibandingkan peringkat tahun 2019. Pertama, Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1,19 juta ha menghasilkan 5,37 juta ton jagung. Kedua, Jawa Tengah dengan luas panen 614.300 ha menghasilkan 3,18 juta ton jagung.
(Baca juga:Jagung Papua Bantu Stabilkan Stok Pakan Ayam Petelur Kabupaten Blitar)