Direvisi, Pertumbuhan Ekonomi di 2020 Diproyeksi -2,2 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 tumbuh di kisaran -1,7% sampai -2,2%. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, prediksi ini merupakan hasil revisi dari perkiraan sebelumnya yang di kisaran -1,7% sampai 0,6%.
(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Ditentukan Keberhasilan Distribusi Vaksin)
"Proyeksi ekonomi Indonesia direvisi. Kemenkeu mengeluarkan prediksi (ekonomi 2020) -2,2% sampai -1,7%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (6/1/2020).
Dia menegaskan, APBN telah bekerja secara maksimal di masa pandemi ini. Meski begitu, pertumbuhan belanja pemerintah masih mengalami kontraksi. "Dan ini sebabkan eksekusi akhir tahun yang tidak menyerap keseluruhan," katanya
Perkiraan ekonomi Indonesia pada kuartal III menurutnya mulai menunjukkan pemulihan walau ada hambatan di kuartal IV/2020. Konsumsi rumah tangga tercatat masih minus dan investasi swasta juga masih kontraksi -4,3% sampai -4%.
(Baca Juga: Bikin Iri, Ekonomi China Diperkirakan Meroket 7,9 Persen)
"Ekspor mengalami perbaikan signifikan sudah membaik mendekati 0%. Kontraksinya alami penurunan 10,8% - 11,7%. Pada kuartal IV ekspor kontraksinya dekati 0%-2,6%. Overall kuartal IV adalah di -2,9% sampai -0,9%," jelasnya.
Sedangkan untuk tahun 2021 masih yakin ekonomi bisa sesuai dengan perkiraan di APBN yakni di level 5,0%.
"Kita melihat di tahun 2021 akan kembali pulih yang mana kita persiapakan secara matang," tandasnya.
(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Ditentukan Keberhasilan Distribusi Vaksin)
"Proyeksi ekonomi Indonesia direvisi. Kemenkeu mengeluarkan prediksi (ekonomi 2020) -2,2% sampai -1,7%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (6/1/2020).
Dia menegaskan, APBN telah bekerja secara maksimal di masa pandemi ini. Meski begitu, pertumbuhan belanja pemerintah masih mengalami kontraksi. "Dan ini sebabkan eksekusi akhir tahun yang tidak menyerap keseluruhan," katanya
Perkiraan ekonomi Indonesia pada kuartal III menurutnya mulai menunjukkan pemulihan walau ada hambatan di kuartal IV/2020. Konsumsi rumah tangga tercatat masih minus dan investasi swasta juga masih kontraksi -4,3% sampai -4%.
(Baca Juga: Bikin Iri, Ekonomi China Diperkirakan Meroket 7,9 Persen)
"Ekspor mengalami perbaikan signifikan sudah membaik mendekati 0%. Kontraksinya alami penurunan 10,8% - 11,7%. Pada kuartal IV ekspor kontraksinya dekati 0%-2,6%. Overall kuartal IV adalah di -2,9% sampai -0,9%," jelasnya.
Sedangkan untuk tahun 2021 masih yakin ekonomi bisa sesuai dengan perkiraan di APBN yakni di level 5,0%.
"Kita melihat di tahun 2021 akan kembali pulih yang mana kita persiapakan secara matang," tandasnya.
(fai)