Delution Land dan SVP Pasarkan Perumahan Linaya di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Delution Land meluncurkan rumah contoh dari Linaya Community Living di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan pada awal bulan Mei 2020. Linaya Community Living merupakan proyek perumahan pertama dari unit bisnis The Delution Company yang bergerak di bidang properti, DELUTION Land, bersama dengan Satria Vorti Property (SVP).
Linaya menawarkan sebuah konsep perumahan yang mengedepankan lingkungan yang lebih neighbour friendly sehingga membuka interaksi dan koneksi yang baik antar penghuninya. Menariknya, di tengah pandemi saat ini, Delution Land tetap aktif memperkenalkan rumah contoh ini secara virtual dengan memanfaatkan media sosial, Instagram @DelutionLand dan website Delutionland.com.
Melalui IG @DelutionLand dan Delutionland.com, berbagai foto atraktif dari show unit terbaru Linaya Community Living kerap dibagikan di sana. Sebagai hasilnya, Linaya sukses menarik perhatian para peminat properti maupun penikmat desain rumah kreatif. Kreativitas yang ditunjukkan DELUTION Land dalam mendesain arsitektur eksterior dan interior rumah Linaya memang sungguh mencuri perhatian.
Contohnya, kreasi desain fasad rumah yang segar, desain ruang-ruang rumah yang luas serta estetis, pengaturan pencahayaan alami yang cemerlang, serta kreativitas tanpa batas dalam aplikasi furnitur yang multifungsi dan fleksibel seperti meja makan lipat dan meja kerja lipat.
COO Delution Land dan SVP, Angga Sadikin mengaku, gembira atas keberhasilan yang dicapai Linaya yang notabene merupakan project perdana DELUTION Land. Hal ini setelah melihat tingginya pengunjung dan engagement peminat Linaya di akun Instagram @DelutionLand dan website Delutioland.com.
“Para peminat bisa mendapat informasi lebih lanjut mengenai Linaya. Untuk itu kami berterima kasih banyak atas antusiasme yang besar terhadap Linaya walaupun di tengah kondisi saat ini. Sejak rumah contoh diluncurkan, calon pembeli yang masuk ke tim marketing kami pun meroket,” urai Angga dalam keterangan resminya.
Ditambah lagi melalui promo Cashback Down Payment (DP) yang ditawarkan sejak peluncuran rumah contohnya, penjualan Linaya meningkat hingga tiga kali lipat. “Promo ini pun akan terus ditawarkan selama bulan Ramadhan,” papar Angga seraya menyebutkan unit-unit Linaya yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1,5 miliar itu juga dilengkapi dengan bonus Fully Furnished senilai Rp125 juta.
Linaya Community Living sendiri memiliki konsep yang sangat menarik. Selain konsep kenyamanan lingkungannya, unit Linaya juga memiliki desain yang cukup berbeda. Ketigapuluh unitnya memiliki luas tanah 60 meter persegi dengan luas bangunan 95 meter persegi. Dengan luasan tersebut Delution Land mampu mendesain rumah compact dengan ruang-ruang sehingga setiap unit di Linaya memiliki tiga kamar tidur plus dua kamar mandi.
“Selain iconic design, compact design menjadi solusi utama yang diusung Linaya untuk memaksimalkan lahan yang ada. Sebagai outputnya, ruang komunal dibuat dengan konsep open plan yang minim sekat demikian juga dengan adanya void serta permainan level lantai membuat ruang-ruang di rumah ini terasa lebih luas,” terang Angga.
Sebuah rumah yang sangat mengakomodir kebutuhan keluarga kecil di perbatasan Jakarta.Di tambah lagi dengan fasilitas playground, outdoor gym, swimming pool, jogging track, dan community lounge lengkap dengan viewing deck yang memungkinkan seluruh warga Linaya menonton tayangan di layar besar bersama-sama dengan hanya menggunakan projector saja.
Tak mengherankan Linaya memiliki desain eksterior dan interior yang memukau. Pasalnya, Linaya didesain oleh firma arsitek yang telah banyak mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional, Delution. Delution, yang merupakan salah satu unit bisnis The Delution Company di bidang arsitektur telah memenangkan penghargaan internasional.
Award yang berhasil diraih seperti desain Splow House di Tebet, Jaksel yang memenangkan penghargaan di New York dan Los Angeles pada 2017 dan 2019 untuk kategori Rumah Kecil, Flick House di Spanyol tahun 2019 untuk kategori Green Architecture, serta rancangan kantor BBDO Indonesia yang memenangkan Penghargaan Interior Desain Kantor terbaik di Hongkong, Italy, dan German pada tahun 2016-2017.
Karena itu, unit Linaya sangat mengedepankan konsep green house. Pencahayaan alami dan sirkulasi udara sangat diperhatikan, tidak ada satu ruang pun di unit rumah Linaya yang tidak memiliki bukaan. Konsep ini menjadikan rumah ini lebih hemat penggunaan listrik.
Selain itu setiap unit di Linaya telah dilengkapi dengan perangkat smart system yang memungkinkan penghuni untuk mengatur perangkat di rumah dari telepon genggamnya. “Rasakan Sensasi mengontrol lampu, AC, TV, menyetel musik, dan masih banyak lagi hanya lewat handphone atau suara anda,” ajak Angga.
Dengan 30 desain tampak fasad yang berbeda menjadikan setiap penghuni memiliki rumah yang unik yang berbeda dengan penghuni lainnya. Konsep penjualan di Linaya Community Living juga memungkinkan para pembeli untuk dapat menciptakan rumah idamannya sendiri. Pembeli diberi kesempatan untuk memilih bentuk denah yang sesuai dengan kebutuhan mereka dari empat pilihan denah yang tersedia. Material yang digunakannya pun dapat dipilih seusai preferensi pembeli.
“Kami percaya setiap orang memiliki konsep rumah idamannya sendiri yang tentunya berbeda-beda. Sehingga kami memberikan ruang untuk para pembeli untuk menentukan berbagai aspek dalam rumah mereka di Linaya,” papar CEO dari The DELUTION Company, Muhammad Egha.
Linaya Community Living yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 1,5 miliar tersebut berada di Jalan Papaya No 10, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Dekat dengan kawasan Bintaro dan Ciputat, Linaya memiliki lokasi yang strategis yang tidak jauh dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, universitas, stasiun MRT Lebak Bulus dan pintu toll lingkar luar Pinang Ranti.
Linaya menawarkan sebuah konsep perumahan yang mengedepankan lingkungan yang lebih neighbour friendly sehingga membuka interaksi dan koneksi yang baik antar penghuninya. Menariknya, di tengah pandemi saat ini, Delution Land tetap aktif memperkenalkan rumah contoh ini secara virtual dengan memanfaatkan media sosial, Instagram @DelutionLand dan website Delutionland.com.
Melalui IG @DelutionLand dan Delutionland.com, berbagai foto atraktif dari show unit terbaru Linaya Community Living kerap dibagikan di sana. Sebagai hasilnya, Linaya sukses menarik perhatian para peminat properti maupun penikmat desain rumah kreatif. Kreativitas yang ditunjukkan DELUTION Land dalam mendesain arsitektur eksterior dan interior rumah Linaya memang sungguh mencuri perhatian.
Contohnya, kreasi desain fasad rumah yang segar, desain ruang-ruang rumah yang luas serta estetis, pengaturan pencahayaan alami yang cemerlang, serta kreativitas tanpa batas dalam aplikasi furnitur yang multifungsi dan fleksibel seperti meja makan lipat dan meja kerja lipat.
COO Delution Land dan SVP, Angga Sadikin mengaku, gembira atas keberhasilan yang dicapai Linaya yang notabene merupakan project perdana DELUTION Land. Hal ini setelah melihat tingginya pengunjung dan engagement peminat Linaya di akun Instagram @DelutionLand dan website Delutioland.com.
“Para peminat bisa mendapat informasi lebih lanjut mengenai Linaya. Untuk itu kami berterima kasih banyak atas antusiasme yang besar terhadap Linaya walaupun di tengah kondisi saat ini. Sejak rumah contoh diluncurkan, calon pembeli yang masuk ke tim marketing kami pun meroket,” urai Angga dalam keterangan resminya.
Ditambah lagi melalui promo Cashback Down Payment (DP) yang ditawarkan sejak peluncuran rumah contohnya, penjualan Linaya meningkat hingga tiga kali lipat. “Promo ini pun akan terus ditawarkan selama bulan Ramadhan,” papar Angga seraya menyebutkan unit-unit Linaya yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1,5 miliar itu juga dilengkapi dengan bonus Fully Furnished senilai Rp125 juta.
Linaya Community Living sendiri memiliki konsep yang sangat menarik. Selain konsep kenyamanan lingkungannya, unit Linaya juga memiliki desain yang cukup berbeda. Ketigapuluh unitnya memiliki luas tanah 60 meter persegi dengan luas bangunan 95 meter persegi. Dengan luasan tersebut Delution Land mampu mendesain rumah compact dengan ruang-ruang sehingga setiap unit di Linaya memiliki tiga kamar tidur plus dua kamar mandi.
“Selain iconic design, compact design menjadi solusi utama yang diusung Linaya untuk memaksimalkan lahan yang ada. Sebagai outputnya, ruang komunal dibuat dengan konsep open plan yang minim sekat demikian juga dengan adanya void serta permainan level lantai membuat ruang-ruang di rumah ini terasa lebih luas,” terang Angga.
Sebuah rumah yang sangat mengakomodir kebutuhan keluarga kecil di perbatasan Jakarta.Di tambah lagi dengan fasilitas playground, outdoor gym, swimming pool, jogging track, dan community lounge lengkap dengan viewing deck yang memungkinkan seluruh warga Linaya menonton tayangan di layar besar bersama-sama dengan hanya menggunakan projector saja.
Tak mengherankan Linaya memiliki desain eksterior dan interior yang memukau. Pasalnya, Linaya didesain oleh firma arsitek yang telah banyak mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional, Delution. Delution, yang merupakan salah satu unit bisnis The Delution Company di bidang arsitektur telah memenangkan penghargaan internasional.
Award yang berhasil diraih seperti desain Splow House di Tebet, Jaksel yang memenangkan penghargaan di New York dan Los Angeles pada 2017 dan 2019 untuk kategori Rumah Kecil, Flick House di Spanyol tahun 2019 untuk kategori Green Architecture, serta rancangan kantor BBDO Indonesia yang memenangkan Penghargaan Interior Desain Kantor terbaik di Hongkong, Italy, dan German pada tahun 2016-2017.
Karena itu, unit Linaya sangat mengedepankan konsep green house. Pencahayaan alami dan sirkulasi udara sangat diperhatikan, tidak ada satu ruang pun di unit rumah Linaya yang tidak memiliki bukaan. Konsep ini menjadikan rumah ini lebih hemat penggunaan listrik.
Selain itu setiap unit di Linaya telah dilengkapi dengan perangkat smart system yang memungkinkan penghuni untuk mengatur perangkat di rumah dari telepon genggamnya. “Rasakan Sensasi mengontrol lampu, AC, TV, menyetel musik, dan masih banyak lagi hanya lewat handphone atau suara anda,” ajak Angga.
Dengan 30 desain tampak fasad yang berbeda menjadikan setiap penghuni memiliki rumah yang unik yang berbeda dengan penghuni lainnya. Konsep penjualan di Linaya Community Living juga memungkinkan para pembeli untuk dapat menciptakan rumah idamannya sendiri. Pembeli diberi kesempatan untuk memilih bentuk denah yang sesuai dengan kebutuhan mereka dari empat pilihan denah yang tersedia. Material yang digunakannya pun dapat dipilih seusai preferensi pembeli.
“Kami percaya setiap orang memiliki konsep rumah idamannya sendiri yang tentunya berbeda-beda. Sehingga kami memberikan ruang untuk para pembeli untuk menentukan berbagai aspek dalam rumah mereka di Linaya,” papar CEO dari The DELUTION Company, Muhammad Egha.
Linaya Community Living yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 1,5 miliar tersebut berada di Jalan Papaya No 10, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Dekat dengan kawasan Bintaro dan Ciputat, Linaya memiliki lokasi yang strategis yang tidak jauh dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, universitas, stasiun MRT Lebak Bulus dan pintu toll lingkar luar Pinang Ranti.
(akr)